[caption caption="Asteroid jatuh ke bumi"][/caption]
(12) Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah
(13) Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. (Wahyu 6:12,13)
Di kalangan umat Kristen beredar hoax (berita bohong) yang mengatakan dunia akan kiamat pada akhir September 2015.
Pada tanggal 13 September 2015 yang lalu matahari menjadi gelap akibat gerhana matahari parsial. Gerhana ini tidak bisa dilihat di Indonesia, cuma bisa dilihat di Afrika Selatan.
Dan yang paling seru akan terjadi gerhana bulan total sehingga bulan terlihat merah seperti darah pada tanggal 28 September 2015 (beberapa hari ke depan).
Wow, sungguh menarik, bulan akan terlihat merah darah (blood moon) saat gerhana bulan total. Namun saya anjurkan anda tidak perlu penasaran melihat bulan darah tanggal 28 September 2015 ini. Mengapa? Karena gerhana bulan ini tidak bisa dilihat di Indonesia! Gerhana bulan itu terjadi sekitar jam 10:00 WIB, jadi sang purnama sudah terbenam 4 jam yang lalu ketika itu terjadi! Bulan purnama sudah terbenam sekitar jam 06:00 pagi bukan? Kita bisa menyaksikan bulan darah ini di Amerika. Itulah sebabnya saya tidak menganjurkan anda melihatnya. Pergi ke Amerika hanya untuk menyaksikan gerhana bulan total? ongkosnya terlalu mahal!
Menurut hoax, setelah matahari menjadi gelap (gerhana matahari 13 September 2015) dan setelah bulan menjadi darah (gerhana bulan 28 September 2015) akan di ditimpali dengan dengan jatuhnya "bintang" asteroid. Sungguh menakutkan kalau ada asteroid jatuh menimpa bumi. Katanya pada zaman purba kehidupan dinosaurus punah karena bumi kejatuhan asteroid. Ketika asteroid menabrak bumi akan terjadi gempa bumi hebat, tsunami di mana-mana. Bangunan-bangunan di kota-kota akan rata dengan tanah. Ini bencana alam global, sebagian besar penduduk bumi akan tewas. Asteroid ini akan jatuh di kota Puerto Rico menghancurkan benua Amerika dan lautan Atlantic. Itulah yang dinubuatkan oleh orang yang mengaku dirinya "nabi" Tuhan bernama: Efrain Rodriguez. Katanya Efrain Rodriguez menerima wahyu dari Tuhan bahwa asteroid akan jatuh menimpa kota Puerto Rico. Saya tidak tahu dia mendapat wahyu dari Tuhan atau dari hantu.
Berani sekali orang yang mengaku nabi ini bernubuat. Dia akan menanggung malu kalau nubuatnya (prophecy) ternyata salah. Menurut ajaran nabi Musa, seorang yang mengaku nabi dan nubuatannya ternyata tidak benar, alias nabi palsu, orang itu harus dibunuh! (baca Ulangan 18:20). Untung saja, dia hidup di zaman modern... cukup minta maaf kalau ternyata nubuatannya salah, tidak harus dibunuh seperti zaman nabi Musa.
Akibat hoax seperti ini, ada sebagian umat Kristen yang menjadi cemas. Saya sendiri pernah jumpa orang-orang cemas gegara hoax ini di kota Bandung. Mungkin mereka menjadi percaya setelah hal ini dicocok-cocokkan dengan nubuat meterai ke-6 pada kutipan ayat suci di atas. Yakni matahari menjadi gelap 13 September 2015, bulan menjadi darah 28 September 2015 kemudian ditimpali dengan jatuhnya "bintang" asteroid seperti yang dinubuatkan. Hoax ini sudah menjadi virus yang menyebar ke mana-mana. Sampai-sampai NASA (lembaga antariksa Amerika Serikat) harus turun gunung untuk menyangkal berita yang menakutkan ini. Menurut juru bicara NASA tidak ada terdeteksi asteroid, komet atau apapun yang sedang bergerak mendekati bumi dan berpotensi menabrak bumi.
NASA selalu memantau pergerakan dari ribuan asteroid. Pemantauan ini dilakukan untuk menandai asteroid yang berpontensi membahayakan. Ternyata tidak ada asteroid yang akan jatuh menimpa bumi seperti yang dinubuatkan. Jadi tak ada yang perlu dikuatirkan, karena lembaga yang paling kredibel (NASA) untuk masalah seperti ini sudah mengatakan negatif. Saya menghimbau kawan-kawan yang selama ini bersembunyi di bunker-bunker perlindungan bawah tanah (canda) keluarlah! Kiamat tidak akan terjadi September 2015. Lebih baik kalian keluar dari bunker perlindungan dan lakukan kegiatan sehari-hari tanpa rasa cemas.