Kolaborasi Mahasiswa KKNT MBKM USU 2024 dengan Masyarakat dalam Survei Potensi Longsor di Bagian Hulu Merupakan Langkah Awal Konservasi Tanah Dan Air

Pada sabtu (16/11) lalu, mahasiswa KKNT MBKM Universitas Sumatera Utara telah melakukan survei potensi longsor di bagian hulu yaitu Desa Habeahan, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konservasi tanah dan air yang sangat penting dilakukan untuk mencegah bencana alam yang dapat merugikan masyarakat serta melindungi keberlanjutan lingkungan, yang di usung melalui kegiatan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi (Aspek Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi) yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan yaitu Bapak Dr. Ir. T. Irmansyah, M.Si.

Habeahan adalah desa yang yang terletak di kawasan dataran tinggi, memiliki potensi longsor yang cukup tinggi. Faktor-faktor seperti curah hujan yang tinggi, kondisi tanah yang labil, serta perubahan penggunaan lahan menjadi penyebab utama bencana alam.

Mahasiswa KKNT MBKM USU telah berkoordinasi dengan Kepala Desa sebelum pelaksanaan survei potensi longsor. Apabila ingin melakukan survei, saya menyarankan itu dilaksanakan pada pagi hari dengan kondisi cuaca yang bagus, karena kondisi jalan yang dilalui sangat curam, tata krama juga harus dijaga, ucap Rusman Sihombing selaku bapak kepala desa habeahan. Otto Sinambela dan Arma Simanullang merupakan masyarakat muda desa habeahan yang dijadikan sebagai pemandu selama survei berlangsung.

Survei potensi longsor ini bukan hanya bertujuan untuk mengetahui daerah-daerah rawan bencana, tetapi juga sebagai langkah awal dalam program konservasi tanah dan air. Setelah identifikasi wilayah rawan longsor dilakukan, maka dapat ditentukan upaya mitigasi, salah satunya adalah penanaman pohon disekitar lokasi rawan bencana.

Upaya konservasi tanah dan air ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas tanah, mengurangi erosi, dan mencegah terjadinya longsor. Oleh karena itu, Partisipasi aktif masyarakat habeahan dalam kegiatan ini sangat penting. Yang dimana masyarakat lokal yang tinggal di sekitar kawasan Hulu Habeahan sudah memiliki pengetahuan tradisional tentang kondisi tanah dan iklim setempat. sehingga meningkatkan ketahanan lingkungan dan kehidupan masyarakat habeahan. Selain itu, melalui kegiatan KKNT MBKM USU ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Ir. T. Irmansyah MP memberikan apresiasi kepada kelompok 29 atas kinerja dan komitmen yang telah dilakukan mahasiswa selama hampir 2 bulan setengah tinggal di Desa Binaan USU, kelompok 29 tidak pernah membuat masalah dan menyelesaikan semua program yang telah dirancang di proposal dengan baik.

Kelompok 29 merupakan salah satu gabungan mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat dan fakultas pertanian dari 50 kelompok mahasiswa KKNT MBKM USU 2024 yang ditempat di berbagai desa yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Anggota Kelompok 29 Terdiri dari Sabat Cristian Mora Panggabean (Ketua), Winda Ruth Anastasia Simamora (Sekretaris), Lidia Agustina Debataraja (Bendahara), Debora Sianipar (Acara), Primus Wilyabri Lumban Gaol (Acara), Wenni Stevani Kristin Rumahorbo (Acara), Rinaldi Silalahi (PDD), Mora Simatupang (PDD), Samsul Sianturi (Humas),Ivan Roberto Lansius Sihombing (Humas).