Yang mendasari kubu Prabowo-Gibran meyakini kemenangan plpres 2024 dalam satu putaran dengan menggunakan hasil survei dari lembaga survei yang terafiliasi kepada mereka adalah pertama, untuk menggiring pemilih untuk memilih Prabowo-Gibran dan sekaligus “mendikte” dua pesaing Prabowo-Gibran. Berdasarkan studi, penggunakan hasil survei dari lembaga survei cukup efektif mengubah sikap pemilih.
Kedua, ada keraguan dari kubu Prabowo-Gibran jika sampai masuk ke putaran kedua pilpres kubu mereka akan kalah akibat terus menggelindingnya secara masif kasus keputusan MK yang membuat Gibran menjadi cawapres dan kubu Prabowo takut kepemimpinan Jokowi “digoyang” terus untuk diminta pertanggungjawaban atas rusaknya demokrasi di Indonesia.
Jadi kedua motif inilah dengan menggunakan hasil survei dari lembaga survei yang terafiliasi dengan kubu Prabowo-Gibran terus secara masif menyatakan bahwa mereka memenangkan pilpres dalam satu putaran tetapi tanpa miliki dasar yang kuat yang berdasarkan realitas sikap pemilih Indonesia yang saat ini.
Sabaruddin Siagian, Penulis, Dosen dan pemantau lembaga survei pilpres 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H