Mohon tunggu...
Sabaruddin Siagian
Sabaruddin Siagian Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Penulis, dan Pengamat Ekonomi dan Perbankan, dan pernah bekerja selama 15 tahun di Kantor Pusat Panin Bank Tbk. Dan mengajar sebagai dosen di Institut Perbanas, Jalan Kuningan, Jakarta, selama 10 tahun. Saya sudah menulis banyak tulisan opini di berbagai media nasional secara teratur, antara lain, di Koran SUARA KARYA, Koran SINDO, HARIAN BISNIS INDONESIA, KORAN JAKARTA, MEDIA INDONESIA, SINAR HARAPAN, KOMPASIANA dan detik.com dan majalah Keuangan Perbankan dan setiap semester menulis jurnal ilmiah di jurnal ilmiah terakreditasi nasional, dan sekarang bekerja sebagai dosen di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).Jakarta.

Saya suka olahraga jogging setiap hari. Memiliki talenta menulis, khususnya menulis topik ekonomi dan perbankan. Hobby saya selama ini membaca berita, tulisan dan jurnal ilmiah ekonomi dan perbankan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Berhalunisasi Memenangkan Pilpres Satu Putaran

21 November 2023   15:48 Diperbarui: 21 November 2023   15:58 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Gibran dengan kemenangan telak menegaskan bahwa diprediksi pilpres dalam dua putaran dan Prabowo-Gibran dipastikan masuk putaran kedua pilpres. Akan tetapi, supaya berimbang menganalisis persaingan pilpres 2024 ini dan posisi persaingan pilpres lebih realistis maka harus membandingkan juga dari lembaga survei yang mengunggulkan Ganjar-Mahfud MD.

Salah satu dari lembaga survei yang memenangkan Ganjar-Mahfud MD adalah lembaga survei Charta Politika. Charta merilis surveinya Senin (6/11/2023) mengunggulkan Ganjar-Pranowo 36,8%, sedangkan Prabowo-Gibran 34,7% dan Anies-Muhaimin 24,3%. 

Dari hasil hasil survei tersebut ternyata masih terjadi persaingan ketat diantara 3 peserta pilpres dan hasil dari survei tersebut   sudah pastikan pilpres berlangsung dua putaran.

Akan tetapi, berdasarkan data head to head Prabowo-Gibran 43,5% mengungguli Ganjar-Mahmud MD 40,6%. Selisih elektibilitas head to head memang makin menyempit menjadi 2,9% dari selisih 9% dari periode survei yang sebelumnya. 

Penyempitan selisih elektibilitas head to head antara Prabowo-Gibran terhadap Ganjar-Mahmud MD dikarenakan efek elektoral dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberikan “karpet merah” terhadap Gibran menjadi cawapres berpengaruh buruk terhadap elektibilitas Prabowo-Gibran.

Dan, menurut survei Charta, ada potensi kuat Ganjar-Mahfud MD mengungguli head to head terhadap Prabowo-Gibran bila sentimen negatif terpelihara terus terhadap isu keputusan MK yang memberikan Gibran menjadi cawapres.

Berikutnya, diberikan hasil survei lembaga survei lainnya yang memenangkan Ganjar-Mahfud MD, lembaga survei Alvara Strategi Indonesia. Alvara dalam rilisnya Selasa (24/10/2023) mengunggulkan Ganjar-Mahfud MD 36,5%, sedangkan Prabowo-Gibran 30,1% dan Anies-Muhaimin 19,4%.

Begitu juga hasil survei Ippos Public Affairs yang merupakan lembaga riset politik dari Prancis yang bereputasi pada rilis surveinya Sabtu (21/10/2023) mengunggulkan Ganjar-Mahfud MD 31,98%, sedangkan Prabowo-Gibran 31,32% dan Anies-Muhaimin 28,98%. Dan berdasarkan head to head menurut Ippos, mengunggulkan Ganjar-Mahfud MD 46,72% terhadap Prabowo-Gibran 41,67%.

Menurut hasil survei LSI Denny JA yang dijelaskan di atas bahwa diprediksi kuat pilpres berlangsung dengan dua putaran dan Prabowo dipastikan masuk ke putaran kedua pilpres. Akan tetapi, berdasarkan data di atas juga yang mana survei elektibilitas yang memenangkan Ganjar-Muhaimin, maka yang dipastikan peserta pilpres yang masuk ke putaran kedua justru Ganjar-Mahmud MD, bukan Prabowo-Gibran. Sedangkan Prabowo-Gibran dengan Anies-Muhaimin masih bersaing berebut satu tiket lagi untuk masuk ke putaran kedua pilpres. Jadi posisi Prabowo-Gibran belum aman.

Dasar analisisnya, pertama, selain Ganjar-Mahfud MD memiliki elektibilitasnya masih moncer, juga berdasarkan survei Ganjar-Mahmud MD masih unggul di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah di pulau Jawa yang pemilihnya 55% dari seluruh pemilih di Indonesia. Dan Ganjar-Mahfud MD masih memiliki pemilih loyal dari PDIP yang memiliki suara sebanyak 22%.

Kedua, efek elektoral Jokowi/Gibran sudah melemah pasca terjadinya keputusan MK memberikan “karpet merah” kepada Gibran sebagai cawapres. Efek Jokowi sudah juga memudar juga karena Jokowi sudah “dicap” sebagai perusak demokrasi dan melakukan praktek dinasti keluarga yang sangat keterlaluan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun