Kali ini dengan judul yang sama dengan artikel saya yang sebelumnya, saya akan membahas tentang bagaimanasih itu perkembangan kognitif anak, dan apa hubungannya dengan orang tua sebagai penentunya. Pengen tahu?? Baca sampai habis yah artikelnya, semoga bermanfaat untuk para orang tua dan pendidik anak usia dini. Cekidot!!!!
Menurut Piaget (1972) seorang tokoh psikolog dan pendidik“Perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat kumulatif. Artinya adalah jika perkembangan itu baik sejak awal, maka akan berpengaruh pada perkembangan selanjutnya. Piaget membagi perkembangan kognitif ke dalam empat fase, yaitu fase sensorimotor, fase praoperasional, fase operasi konkret, dan fase operasi formal”.
Dari fase-fase piaget di atas, tahap perkembangan anak usia dini adalah fase praoperasional yang mencakup tiga aspek, yaitu:
1. Berpikir Simbolis
Aspek berpikir simbolis yaitu kemampuan untuk berpikir tentang objek dan peristiwa walaupun objek dan peristiwa tersebut tidak hadir secara fisik (nyata) di hadapan anak.
2. Berpikir Egosentris
Aspek berpikir secara egosentris, yaitu cara berpikir tentang benar atau tidak benar, setuju atau tidak setuju, berdasarkan sudut pandang sendiri. Oleh sebab itu, anak belum dapat meletakkan cara pandangnya di sudut pandang orang lain.
3. Berpikir lntuitif
Fase berpikir secara intuitif, yaitu kemarnpuan untuk menciptakan sesuatu, seperti menggambar atau menyusun balok, akan tetapi tidak mengetahui dengan pasti alasan untuk melakukannya.
Dari penjelasan piaget di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari tiga aspek di atas haruslah diketahui oleh para orang tua agar perkembangan kognitif anaknya baik.
Caranya bagaimana? Setiap anak akan berkembang sesuai dengan tahap-tahap di atas, oleh karena itu orang tua harus senantiasa memperhatikan perkembangan anak-anaknya sejak ia lahir sampai dewasa.
Terima kasih telah membaca.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI