Mohon tunggu...
Sabariah
Sabariah Mohon Tunggu... mahasiswa -

segala sesuatu yang kamu lakukan niatkanlah untuk ibadah :D insya Allah di rumah menjadi ibu dan istri sepenuhnnya . amin 0:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Prinsip BK Islami

26 Mei 2018   03:18 Diperbarui: 26 Mei 2018   03:29 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berbicara mengenai rukun iman, merupakan suatu fondasi atau tiang seseorang agar dapat membangun pribadinya sebagai muslim/mah sejati yang sesuai tugas Suci yang telah ditetapkan Allah SWT untuk manusia. Pada pelaksanaan BK dalam islam, pribadi muslim/mah yang tangguh akan terbentuk sesuai kodratnya jika menjadikan rukun iman sebagai prinsip-prinsip dalam program BKnya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai rukun iman sebagai prinsip pelaksanaan program BK yang saya kutip dari buku Dr. Fenti Hikmawati yang berjudul "Bimbingan dan Konseling".

  • Selalu memiliki  Prinsip Landasan dan Prinsip Dasar, yaitu senantiasa beriman kepada Allah SWT
  • Memiliki prinsip kepercayaan, yaitu dengan beriman kepada Malaikat
  • Memiliki prinsip kepemimpinan, yakni senantiasa beriman kepada Nabi dan Rasul-Nya
  • Selalu memilik prinsip pembelajaran, yaitu berprinsip kepada Al-Qur'an
  • Memiliki prinsip masa depan, yaitu beriman kepada hari kemudian
  • Memiliki prinsip keteraturan, yaitu senantiasa beriman kepada "Ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT"

Ketika ke enam prinsip di atas diterapkan oleh konselor dalam program BKnya, melayani konseli dengan prinsip tersebut, maka pelaksanaan bimbingan dan konseling tentu akan mengarahkan konseli kearah yang lebih baik dan benar. Terlepas dari itu semua, dalam pelaksanaan BK islami, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang konselor dalam melangkah, agar program BK islaminya terlaksana kearah kebenaran, yaitu sebagai berikut:

  • Memiliki mission statement yang jelas, yaitu "Dua Kalimat Syahadat"
  • Memiliki sebuah metode pembagun karakter sekaligus symbol kehidupan, "Shalat lima waktu"
  • Serta memiliki kemampuan pengendalian diri yang dilatih melalui metode "Puasa"

Prinsip dan langkah di atas sangat penting dilakukan oleh konselor Muslim/mah, karena dengan keduanya itu akan menghasilkan Kecerdasan emosi dan spiritual yang sangat tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun