Mohon tunggu...
Bang Oke
Bang Oke Mohon Tunggu... -

Bang Oke (Sabang-Meroke) my country, right or wrong....\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Peduli Batas Negeri (1)

31 Agustus 2013   22:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:33 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_262712" align="aligncenter" width="498" caption="penerangan pada malam hari menggunakan solar cell (dok.pribadi)"]

13779632603348761
13779632603348761
[/caption]

Pada malam hari, para nelayan dapat bercengkrama dengan para petugas Pamtas di bawah penerangan listrik  tenaga surya (solar cell). Mereka tampak akrab sambil sesekali menerima panggilan telepon genggam dari sanak keluarganya, karena dari Pulau ini sinyal telepon dapat diakses dari Kota Sabang. Para nelayan ini sama sekali tidak menampakan kekhawatiran atas perahu-perahu mereka yang terpaksa harus ditambatkan agak jauh dari bibir pantai, lantaran perahu-perahu itu tak bisa ditarik ke darat karena terhalang karang dan batu gunung.

Masalah utama di Pulau ini adalah tidak adanya sumber air tawar. Selain harus dipasok dari Sabang, mereka juga memanfaatkan air hujan yang ditampung di dalam wadah terpal. Jika pasokan terhambat dan tidak ada hujan, maka pengalaman tidak mandi selama beberapa minggu menjadi hal yang lumrah. Kalaupun terpaksa, mereka merasa cukup dengan mandi di laut saja.

Karenanya barangkali terasa mendesak pula untuk segera membangun dermaga kecil di bibir pantai Pulau Rondo, untuk memudahkan distribusi bahan pangan dan air tawar ke Pulau ini. Sekaligus untuk menambah daya tarik wisatawan yang ingin menikmati keindahan salah satu Pulau Terluar NKRI ini.  [Bersambung...]

Bang Oke -Kontrobutor  www.batasnegeri.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun