Mohon tunggu...
Sabam191974
Sabam191974 Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Me

Me

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Atas Awan di Bawah Langit

15 Mei 2019   12:54 Diperbarui: 15 Mei 2019   13:22 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku begitu takjub atas hidupku kini
Hidup yang tak pernah kuminta tapi Dia beri
Fenomena batin yang selalu harus disyukuri
Bila hari seolah akan berhenti karena merasa sepi

Serasa mimpi menyeruak visi
kala ku tatap langit berseri.
Kutertegun dalam jiwa hendak memuji
di saat ku tiba di tempat tinggi.

Sungguh indah ternyata hidup ini
Bila memaknai setiap langkah hati
Di sanalah kita mempunyai arti
Saling menopang walau tak memiliki

Betapa bahagia hati orang pewarta Injili
Menaati panggilan berbakti menjanji
Ia seperti ada di atas awan di bawah langit menepi
Ia menjejak di bumi berhasrat sorgawi.

#setiapdvisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun