Mohon tunggu...
Sabam191974
Sabam191974 Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Me

Me

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aksara Jiwaku

27 April 2019   09:11 Diperbarui: 27 April 2019   09:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Salam datang di pagi ini dari
sang mentari sembari menyinari
hati yang diselimut malam semalaman.

Kusibak cahayanya hendak
mengungkap rasa bahagia
akan anugerah Sang Pencipta alam.
Lalu, tatapanku bersimpuh pada
indahnya harapan yang berdiri tegap
di depanku.

Lalu, aku bergumam mengujar
kata dalam hati merangkai puji
dan hormat pada-Nya.
Dia-lah arrahmat dan sumber berkah.

Di keheningan khusyuk kugoreskan
aksara jiwaku pada satu dua carik
lembaran hidup untuk meretaskan
keraguan dan menetaskan keyakinan.

Kutuang kehangatan sabdaNya ke cangkir pengharapan agar kusirup kenikmatan kebenaran-Nya.

Dengan mata pena kububuhi asa dengan
guritan dan lirik bahagia cita-citaku.

Aksara jiwaku meretaskan ragu
menetaskan pasti...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun