Mohon tunggu...
Sabam191974
Sabam191974 Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Me

Me

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bulan Itu

26 April 2019   07:06 Diperbarui: 26 April 2019   07:08 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bulan Itu"

Tadi malam saat ku berdiri
di teras rumahku, kutatap nun
jauh di langit buram malam
ada bulan penuh.

Kulihat tatapan cahayanya cerah
Seolah mengabarkan kalau hari ini
Cuaca baik-baik saja. Kurasa dia
hanya ingin agar hatiku jangan
mengelana kemana-mana.

Semakin kutatap dia sepertinya
beranjak perlahan meninggalkanku

Kuseru dalam bisikku padanya,
"Tunggu, jangan pergi dulu",
tapi dengan tersenyum
ia tetap saja pergi berlalu.

"Baiklah kalau itu maumu.
Tapi segeralah kembali besok malam.
Akan kutunggu kau di ruang waktu
seperti perjumpaan malam ini.

Dan aku pun berbalik dan turut
pula beranjak meningglkannya
di atas sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun