Mohon tunggu...
Sabam191974
Sabam191974 Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Me

Me

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memaknai Hujan

7 Februari 2019   11:00 Diperbarui: 7 Februari 2019   11:09 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Hujan datang diawali
dengan langit yang mendung
dan semakin kelam.

Hujan turun ditandai dengan
bau uap air yang dihirup awan.

Hujan menitik disertai tiupan
angin dan gelegarnya halilintar.

Hujanpun deras mengisyaratkan kita
untuk tetap berada dalam perteduhan.

Hujan membuatku sungguh memaknai
arti penting mencari perlindungan
dan perteduhan di bawah teduhnya
payung Tuhan.

•••••••

Jakarta, 07 Pebruari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun