Mohon tunggu...
Saba Baduy
Saba Baduy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Wirausaha

Saba Baduy merupakan tour agency yang memusatkan pemanduan perjalanan ke Baduy. Saba Baduy mendorong pesertanya untuk mengenali budaya Baduy lebih dalam dan kehidupan sosial masyarakat Baduy sehingga peserta dapat memiliki gambaran keseharian masyarakat Baduy. Dalam perjalanannya, Saba Baduy memiliki tujuan tidak hanya sebagai pemandu bagi peserta trip yang akan berkunjung ke Baduy, melainkan juga sebagai agen perubahan yang memberikan upaya pemberdayaan bagi masyarakat Baduy, agar memiliki keberfungsian sosial bagi komunitas mereka. Hal ini dilakukan dengan menyisihkan setidaknya 10% dana dari harga satuan paket trip yang nantinya, akan digunakan untuk kepentingan masyarakat Baduy.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Batik Nasional: Batik Khas Baduy sebagai Warisan Budaya yang Sakral

5 Oktober 2024   18:33 Diperbarui: 5 Oktober 2024   20:30 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia juga memiliki keterkaitan yang erat dengan Urang Baduy. Meskipun di Baduy tidak terdapat budaya tulis, tetapi urang Baduy tetap menggunakan batik sebagai bagian dari identitas mereka, khususnya bagi Baduy Luar (Panamping). 

Kaum pria Urang Baduy Luar menggunakan batik sebagai ikat kepala, sementara kaum perempuan menggunakannya sebagai kain bawahan (samping) dan untuk menggendong sesuatu saat bepergian (pangais).

Saat ini, berbagai motif batik telah digunakan oleh Urang Baduy, dengan warna yang disesuaikan seperti biru dan hitam. Namun demikian, Baduy tetap memiliki batik yang dianggap khas. Salah satu motif batik yang khas dari Baduy adalah motif batik hariang. 

Bagi Urang Baduy, hariang memiliki makna sakral, yang dalam bahasa lokal diartikan sebagai hiang/guriang. Oleh karena itu, batik hariang dianggap sebagai corak batik yang sakral dan memiliki kekhususan. Motif ini juga mengandung makna filosofis yang mendalam, seperti kesatuan dengan alam, siklus kehidupan, serta pesan moral yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Secara ilmiah, asal-usul batik hariang belum dapat dipastikan. Ketika tim Saba Baduy melakukan kajian lebih lanjut mengenai sejarah batik hariang, tidak ditemukan informasi yang jelas mengenai bagaimana Urang Baduy menerima dan mengakui batik hariang sebagai batik khas Baduy, mengingat tidak adanya budaya tulis dan minimnya keterkaitan langsung dengan tradisi membatik. 

Namun, penerimaan batik hariang di tengah masyarakat Baduy menunjukkan bahwa batik ini telah menjadi bagian dari identitas budaya Urang Baduy yang sakral dan kaya akan nilai filosofis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun