Mohon tunggu...
Sarah Putri
Sarah Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Penyesalan

19 Maret 2017   19:18 Diperbarui: 20 Maret 2017   16:00 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Untuk apa kamu menemuinya yang sudah gila ini. Dia gila karena kamu Adrian!” ucapan Aldy sangat membuat Adrian tertohok di hatinya. Irisan-irisan masa lalu yang hanya datang ke mimpinya, kini datang juga di kehidupan nyata.

“Aku tahu dia. Dia anakku. Dia adalah kakak dari Renal. Aku memang lupa padanya, tapi sekarang aku sudah mengingatnya,” jelas Shania yang membuat kedua lelaki di depannya terdiam sesaat.

“Aldy, lebih baik kamu diam. Urusi saja semua wanita itu,” ucap Shania, “sia-sia aku pernah mempercayaimu di dunia ini,” lanjutnya lagi.

Shania langsung pergi ke taman dengan Adrian.

 “Mama benar ingat denganku?” Tanya Adrian tidak percaya. Senyum indah tercetak di wajah tampannya.

“Ya, aku mengingatmu. Kamu adalah anak nakal yang selalu bolos sekolah. Anakku,” jawab Shania. Kemudian Adrian memeluk Mamanya, sangat erat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun