Mohon tunggu...
Sarah Putri
Sarah Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Penyesalan

19 Maret 2017   19:18 Diperbarui: 20 Maret 2017   16:00 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saya akan menjual rumah ini,” ucap Ayahnya yang membuat Adrian terkejut setengah mati.

Adrian terdiam sebentar. Memikirkan bahwa semua ini hanyalah candaan, tapi tidak lagi terdengar lucu jika sudah Aldy yang bercanda. “Hah? Apa? Saya tidak dengar,” jawab Adrian dengan nada yang dibuat-buatnya agar terlihat lebih tenang.

“Saya. Ingin. Menjual. Rumah. Ini,” ulang Aldy dengan sedikit penekanan di setiap katanya.

“Saya ingin kamu ikut pindah dengan saya ke Bandung. Saya sudah lelah dengan semua kenakalanmu di sekolah!” bentak Aldy kepada Adrian. Wanita yang berada di belakang Aldy langsung menghampirinya dan mengelus-elus pundak Aldy untuk menenangkan perasaan ‘kekasihnya’ tersebut.

Adrian hanya terdiam, menutup matanya berharap jika ia membuka matanya lagi, masalah yang terjadi hanya sebuah mimpi. “Dan sudah ada seseorang yang akan membeli rumah ini,” ucap Aldy melanjutkan pembicaraannya kemudian pergi meninggalkan Adrian sendiri di kamarnya.

Adrian merasa sudah cukup memendam semua kekesalan di dadanya. Ia berlari menghampiri Aldy, meraih kerah bajunya, dan kemudian ia menamparnya.

“Dasar kurang ajar!” teriak Aldy, kemudian membalas Adrian dengan sebuah tamparan juga.

“Kamu yang lebih kurang ajar!” jawab Adrian sambil menampar Aldy lagi, “Rumah ini memiliki banyak kenangan dengan Mama, dan kamu seenaknya saja menjual rumah ini!”

Tangan Adrian dihempas jauh-jauh oleh Aldy, mengakibatkan dirinya terjatuh dan menabrak Bi Jumi yang sedang membawa cokelat panas yang kemudian tumpah ke kaki Adrian. Adrian meringis merasakan panas di kakinya.

“Sudah kalau gitu kamu keluar! Pergi saja dari rumah ini!” bentak Aldy kepada Adrian. “Tanpa kamu suruh, saya memang mau pergi! Dasar orang tua tidak becus!” Adrian langsung pergi dengan motornya. Kembali menghampiri ibunya.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun