Mohon tunggu...
Sarah Putri
Sarah Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen

27 Februari 2017   06:49 Diperbarui: 28 Februari 2017   12:00 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

F. Amanat:

- Kita harus bersungguh-sungguh jika ingin mendapatkan apa yang kita inginkan.

Terbukti dari kalimat "“Jika benar kau sayang padaku, aku mohon tiup lilin ini. Aku sudah cukup sabar menjadi cahaya. Aku yakin kita punya perasaan yang sama”, pinta Meda sembari memperlihatkan selembar kertas yang pernah ku berikan padanya tiga tahun yang lalu;" bahwa usaha Yusuf untuk mendapatkan Meda tidak sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun