Mohon tunggu...
saad maulana
saad maulana Mohon Tunggu... -

Mahasiswa STAIN Jurusan Dakwah Prodi komunikasi penyiaran islam

Selanjutnya

Tutup

Healthy

“Kecanduan Berpikir Negatif”

27 Juni 2012   04:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:29 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pikiran memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan kita. Kunci meraih kesuksesan dan kebahagiaan ada pada fikiran karenanya, kemampuan dalam mengendalikan dan mengelolah pikiran akan sangat mempengaruhi apa yamg kita alami dalam kehidupan dan pencapaian yang di raih. Contohnya ketika kita mengalami kegagalan, musibah, kesengsaraan, dan sebagainya, biasanya kita lebih sering menyalahkan orang lain atau keadaan, padahal tidak demikian, sebab, semua sesungguhnya berawal dari alam fikiran kita sendiri sehingga kita menyalahkan semuanya.

Berpikir negatif seperti halnya rokok atau narkoba, dapat menjadi candu (ketagihan). Jika berpikir negatifsudah menjadi candu pada seseorang, ia akan menjadi pribadi yang negatif, ia selalu brpikir negatif memandang dan menyikapi apa pun, sebab, sistem berpikirnya akan bekerja secara otomatis dan menuntut untuk berpikir negatif dalam merespons segala sesuatu, sama seperti orang kecanduan rokok atau narkoba, ketika hasrat ingin merokok atau mengkomsumsi narkoba menuntut akan segera di penuhi. Jika tidak segera di penuhi, akan timbul rasa tidak nyaman dalam dirinya.

Jika orang sudah kecanduan berpikir negatif dan tiba-tiba anda mendapatkan suatu masalah kemudian kita hanya berpikir negatif untuk menanggapi maka, tidak akan menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi, justru akan membuat kita berkutat dan terkungkung dalam masalah tersebut, dan juga akan merangsang otak dan akal untuk fokus pada hal-hal negatif, seperti kesal, kecewa, marah, dan benci, coba anda pikirkan peristiwa saat anda di kritiki secara pedas oleh rekan kerja atau audents saat anda membawakan materi, kemudian anda menanggapinya dari sudut pandang negatif. Emosi apakah yang timbul ?emosi negatif bukan ? tentu yang timbul adalah rasa marah dan mungkin benci, jika kita tidak segera menyadarinya dan tidak mampu mengelolah emosi dengan baik , emosi negatif tersebut akan melahirkan emosi-emosi negatiflainnya, yang pada akhirnya akan melahirkan hunbungan yang tidak harmonis, kebencian dan permusuhan.

Berpikir negatif juga akan melemahkan semangat dan menimbulkan rasa tidak percaya diri, orang yang berpikir negatif terhadap dirinya sendiri seperti tidak percaya diri dan merasa tidak mampu akan menjadi manusia yang lemah semangatnya, bahkan dapat kehilangan motivasi, ia akan menjadi manusia yang tidak bergairah untuk menciptakan suatu prestasi dan kebahagiaan, sebab, ia telah merasa tidak mampu dan tidak pantas untuk memperoleh hal tersebut, itu jika anda berpikir negatif terus dan tidak optimis selalunya pesimis atau tidak percaya diri untuk melakukan sesuatu. Dan saya rasa sudah banyak yang terjadi, kebanyakan yang membuat orang tidak bisa meraih apa yang ia impikan itu adalah kurang percaya diri dan selalunya berpikir negatif, takut salah atau takut nanti ia malu jika apa yang di lakukan itu tidak sesuai dengan yang di inginkan. Inilah penyakit yang harus dihilangkan dari pikiran kita, agar kita nantinya bisa mendapatkan apa yang kita inginkan,

Selain itu berpikir negatif juga bisa mengganggu kesehatan. Menurut beberapa penelitian ilmiah, di simpulkan bahwa berpikir negatif memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah melemahkan sistem kekebalan tubuh. Berpikir negatif juga menyebabkan seseorang tertekan dan kehilangan banyak energi, bahkan akana menyebabkan jantung berdetak cepat peredaran darah tidak stabil, dan ketidak seimbangan lainnya dalam sistem tubuh dan pada akhirnya dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Coba jika ini terjadi pada diri anda tentu sesuai apa yang tertulis din atas kan? Maka dari itu hindarilah berpikir negatif sebelum anda kecanduan, jika anda sudah kecanduan tentu hal ini sulit untuk di tinggalkan.

Dan yang paling parah ketika kita berpikir negatif kepada Tuhan yaitu ALLAH SWT. dan anda kecanduan dengan hal ini, maka ini sudah sangat-sangat parah dan ini juga poin paling terpenting yang ingin saya sampaikan, karna terkadang kita (manusia) menghadapi masalah besar seringkali kita berpikir negatif kepada ALLAH SWT. kita berpikir bahwa ALLAH SWT. tidak sayang kepada kita padahal dengan cobaan kesulitan tersebut justru ALLAH SWT. menghendaki kebaikan bagi diri kita. ALLAH SWT. hendak mendidik dan menempa kita agar menjadi manusia yang unggul, selain itu di balik cobaan tersebut ALLAH SWT. telah menyiapkan karunia yang besar bagi kita ketika kita lulus dari cobaan. Sesungguhnya ALLAH MAHA PENYAYANG DAN MAHA PENGASIH kepada kita, Jika demikian “pantaskah berpikir negatif kepada ALLAH SWT. hanya karena satu cobaan. Jadi sungguh tidak ada alasan apapun bagi kita untuk berpikir negatif kepada-NYA.

Jadi, sebelum kita termasuk orang-orang yang tergolong “pecandu berpikir negatif” terlebih dahulu tanamkanlah kesadaran bahwa berpikir negatif sangatlah banyak dampak negatif pula yang di timbulkan. Jika seseorang terus-menerus berpikir negatif akan terus melakukan pribadi negatif. Pribadi negatif yang berulang-ulang, akan menjadi sebuah kebiasaan negatif. Lalu, kebiasaan ini akan menjadi karakter negatif dengan begitu pastinya pribadinya juga akan menjadi negatif, oleh karena itu cobalah dari diri kita masing-masing uuntuk intropeksi diri, apakah pribadimu termasuk pribadi yang sering berpikir positif ataukah justru sebaliknya anda tergolong orang yang “kecanduan berpikir negatif“. jadi sebelum terlambat lakukanlah perubahan sebelum karakter negatif menghancurkan kehidupan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun