Satu persatu menetes menghempas bumi
Wajah-wajah menengadah, berlari tak perduli
Menyelamatkan diri dari basahnya air seperti embum pagi
Dingin menyelimuti
Aku
Ya aku melihat ke luar jendela
Hanya gelap yang kudapati
Langit tak secerah mentari
Awan putih menjadi hitam
Aku
Aku melihat awan
Apa dibaliknya ?
Apa dibali awan itu ?
Aku ingin ke sana, terbang seperti burung
Melintasi tiap-tiap benua, samudera tanpa hambatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H