Mohon tunggu...
Assaad Doa
Assaad Doa Mohon Tunggu... -

Menyukai isu pemberdayaan masyarakat dan politik nasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terulah Bermimpi ! Sang Pemimpi

14 Juli 2011   09:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takkan ku biarkan mimpiku mati

Aku akan tetap membuatnya nyala di pikiranku

Bila perlu… Akan kuhiasi seluruh wilayah kekuasaanku dengan tulisan tentang mimpi

Aku tak peduli dengan apa kata orang

Aku tuli…

Tuli terhadap cemoohan atas mimpiku

Sekuat apapun orang berteriak, tak bisa kudengar

Aku melihat mimpiku nyata

Tapi tidaklah dekat

Ada banyak anak tangga yang harus terlewat

Kusadar…

Takan terlewati anak tangga terakhir sebelum anak tangga pertama

Ku juga sadar

Melewati anak tangga itu akan berdarah-darah

Tapi itulah bayarannya

Aku harus membelinya


Untuk sedikit hiburan kawan

Andrea Hirata pernah berkata : Bermimpilah, maka Tuhan memeluk mimpimu

Nasehat guru pesantren kepada Alif : “Tugas kita hanya mengkondisikan mimpi dalam benak kita”

Araipun dapat terbang ke pelosok Eropa dan Afrika

Dan kawan….

Kau tahu…

Alif dapat terbang ke London dan Amerika

Aku percaya dengan kekuatan mimpi

Aku percaya dunia ini dibangun atas mimpi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun