Tulisan ini Cuma tulisan iseng-iseng saja. Setelah saya membaca buku-buku sejarah Islam, saya menemukan fakta bahwa banyak pengaruh Islam terhadap pembentukan budaya di Barat (Eropa). Dalam beberapa teori pemikiran memang disebutkan bahwa peradaban Barat dibentuk, salah satunya, oleh Islam. Dua lainnya adalah Judeo-Kristiani dan budaya Yunani. Teori tersebut dikemukakan oleh Prof. Ahmad Suhelmi, MA, seorang ahli pemikiran Islam di Indonesia.
Tentu saja ada banyak bukti bahwa Islam pengaruhnya besar terhadap Eropa. Namun yang ingin saya sampaikan adalah pengaruh Islam terhadap pembentukan kosakata bahasa di eropa, dalam hal ini bahasa Inggris.
Salah satu kata yang meminjam dari peradaban Islam adalah kata Assassin. Dalam kamus oxford kata ini diartikan “a person who murders an important person for political or religious reasons” (Seorang yang membunuh orang penting dengan alasan agama atau politik).
Dalam keseharian masyarakat Indonesia, kata ini sering dipinjam untuk mengistilahkan orang yang difitnah, character assassination, pembunuhan karakter.
Namun tahukah kita, ternyata kata “Assasin” berasal dari kata hibsyin. Hibsyin sendiri adalah sebuah kelompok yang ada di mesir pada zaman Shalahudin Al ayubi yang selalu merongrong pemerintahan. Hibsyin adalah sebuah kelompok pembunuh rahasia beraliran syiah. Pada zaman shallahudin Alayubi, hibsyin yang syiah itu terusir dari wilayah mesir karena selalu merugikan Ummat islam.
Nah kata-kata hibsyin inilah yang akhirnya menjadi kata assassin dalam kosakata Inggris. Kosakata inggris menyerap istilah assassin sebagai pembunuhan yang membuat begitu kosakaa Inggris semakin kaya. Artinya, tidak bisa dipungkiri bahwa pada kekayaan sastra Ingris terdapat pula peran transfer budaya peradaban Islam. Penyerapan kata assassin inilah salah satu contohnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H