Pertanian udang telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang vital di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Para petani udang di Daerah ini terus berupaya untuk meningkatkan kualitas udang merken, dan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas udang adalah kualitas air laut tempat udang dibudidayakan. Inilah mengapa penggunaan sensor kualitas air laut menjadi sangat penting.
Salah satu tokoh yang telah mencurahkan waktu dan usahanya untuk mengembangkan teknologi sensor kualitas air laut adalah Paundra Noorbaskoro. Ia adalah seorang inovator yang berasal dri Jawa Timur dan telah diakus sebagai penermia apresiasi SATU Indonesia Awards pada tahun 2022.
Sensor kualitas air laut adalah alat yang memungkinkan petani udang untuk mezmonitor dan mengukur berbagai parameter yang mempengaruhi kualitas air, seperti suhu, salinitas , pH dan tingkat oksigen terlarut. Informasi ini sangat penting untuk memastikna kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan udang.
Paundra Noorbaskoro memulai perjalanannya sebagai seorang inovator dengan kesadaran akan tantangan yang dihadapi oleh para petani udang di Jawa Timur. Melalui riset dan pengembangan, ia berhasil menciptakan sensor kualitas air laut yang handal dan terjangkau. Sensor ini dirancang untuk mudah digunakan, sehingga dapat diimplementasikan oleh petani dengan berbagai tingkat pengalaman.
Dengan bantuan sensor kualitas air laut buatannya, para petani udang di Jawa Timur dapat memantau kondisi lingkungan air secara real-time. Mereka dapat mengidentifikasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan preventif sebelum masalah menjadi lebih serius. Hal ini membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit atau kematian massal pada populasi udang.
Selain manfaat langsung bagi para petani, teknologi yang dikembangkan oleh Paundra Noorbaskoro juga memiliki dampak positif dalam konteks lingkungan. Dengan pemantauan yang lebih baik terhadap kualitas air, penggunaan bahan kimia dan obat-obatan untuk udang dapat dikurangi, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem laut.
Prestasi Paundra Noorbaskoro dalam mengembangkan sensor kualitas air laut telah diakui secara luas. Pada tahun 2022, ia dianugerahi SATU Indonesia Awards, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu atau kelompok yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang inovasi dan teknologi di Indonesia.
Penerimaan penghargaan ini tidak hanya merupakan pengakuan terhadap dedikasi Paundra Noorbaskoro, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi untuk keberlanjutan pertanian dan lingkungan.
Di masa depan, harapan kita adalah bahwa teknologi sensor kualitas air laut buatan Paundra Noorbaskoro akan terus berkembang dan dapat diadopsi oleh lebih banyak petani udang di seluruh Indonesia. Dengan adanya inovasi ini, kita dapat melihat peningkatan produktivitas dan keberlanjutan dalam industri pertanian udang, serta menjaga lingkungan laut kita tetap sehat dan lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H