Momen Idul Fitri kali ini menjadi momen tersendiri buatku, pertama kali pulang dari tanah rantau menggunakan jasa Kereta Api Indonesia tepat di hari perayaan Idul Fitri. Setelah dua tahun berturut-turut terhambat pulang ke kampung halaman karena pandemi, akhirnya aku bisa merayakan momen lebaran bersama keluarga di rumah.
Bagi diriku yang sibuk berkarir dan merantau di ibukota, momen kebersamaan dengan keluarga setiap tahunnya menjadi hal yang berharga setiap tahunnya. Dengan segala macam akses dan kemudahan yang ditawarkan ibu kota, sedikit banyak pasti suka membanding-bandingkan kondisi di kota dan di desa, terutama soal akses internet dan layanan perbankan digital.
Meskipun aku tinggal di wilayah Jawa Tengah, daerah yang sudah tergolong maju, tapi tetap saja masih ada lokasi-lokasi dengan keterbatasan layanan. Salah satunya adalah tempat dimana rumahku berada, di daerah pedukuhan, Desa Kesuben, lokasi yang cukup terpencil. Dan sudah barang tentu masih ada hambatan-hambatan kualitas jaringan internet, dan tidak tersedia mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM)!
Tidak adanya mesin ATM tentu menjadi persoalan ya, masih ada kebutuhan tarik tunai, atau membayar tagihan, jika memang sedang terkendala dengan pembayaran online akibat sulitnya sinyal di pedukuhan.
Di tengah kebutuhan akses layanan perbankan, untungnya aku bisa menemukan layanan BRI Link di desa sebelah. Dengan lokasi yang cukup dekat dan terjangkau untuk disambangi, akhirnya drama-drama kebutuhan akses perbankan bisa diatasi. Aku bisa melakukan transaksi baik berupa transfer uang, tarik dana tunai hingga pembayaran online.Â
Semua layanan yang disediakan agen BRILink tentunya mudah, aman dan cepat. Tentu, masing-masing layanan dikenai biaya dengan tarif yang berbeda-beda tergantung dari besaran nominal transaksi, mulai dari Rp 5.000,-
Tapi memang yaa layanan perbankan dari BRI sudah tak diragukan lagi dipercaya dan selalu membantu akses keuangan masyarakat desa. Sejak kecil, layanan perbankan yang aku tahu ya BRI. Orang tua ku pun menjadi nasabah langgeng BRI sejak aku kecil hingga sekarang.Â
Selain memang pelayanan dan kantor bank operasional BRI sudah sejak awal hadir di desa-desa, juga karena adanya kemudahan pinjaman untuk modal usaha.Â
Sejak aku duduk di bangku SD, bahkan orang tua ku sudah menggunakan layanan pinjaman modal usaha ini untuk mengembankan usaha warung makan dan pertanian. Hingga akhirnya perekonomian keluarga tercukupi dan bisa mendapatkan keuntungan untuk menyekolahkan kami, hingga jenjang perguruan tinggi.
Terimakasih BRI, dari dulu hingga sekarang.
