Mohon tunggu...
KKN38CURAHPOHUNIVERSITASJEMBER
KKN38CURAHPOHUNIVERSITASJEMBER Mohon Tunggu... Mahasiswa - HUMAS

Curahpoh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN 38 UMD Curahpoh, Curahdami, Bondowoso: Rumah Sampah untuk Desa Bebas Sampah

9 Februari 2023   10:12 Diperbarui: 9 Februari 2023   10:23 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Sampah Anorganik, Bank Sampah/Dokpri

Pada beberapa pekan sebelumnya, mahasiswa KKN 38 UMD telah membangun rumah sampah yang dialokasikan untuk membuat ruang tempat menimbang dan memilah sampah. Bangunan tersebut di bangun dengan membuat kerangka luar menggunakan bambu yang di rakit dan diberi banner bekas guna melindungi sampah dari air hujan. 

Kedepannya, bangunan tersebut akan di beri dinding dengan banner agar tertutup sepenuhnya, tujuannya untuk menghalangi air hujan menggenang di sampah-sampah yang telah terkumpul.

Pemilahan sampah sesuai klasifikasi nilai sampah./Dokpri 
Pemilahan sampah sesuai klasifikasi nilai sampah./Dokpri 

Mahasiswa telah mengumpulkan sampah berupa gelas dan botol bekas air mineral yang ada dilingkungan sekitar. Jika senggang mahasiswa yang tidak ikut proses pembangunan bank sampah dan penggalian jurang melakukan proses memisahkan antara tutup gelas, dengan badan gelas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai jual dari gelas plastik tersebut. 

Proses memisahkan badan gelas bekas dengan kepala gelas. /Dokpri
Proses memisahkan badan gelas bekas dengan kepala gelas. /Dokpri

Usai sosialisasi dari rumah ke rumah yang dilakukan mulai hari Senin 07/02/2023 hingga Selasa 08/02/2023, warga desa mulai berinisiatif mengumpulkan sampah guna menukarkan dengan uang. Modal awal penukaran sampah ialah dengan menukar sampah dengan bibit pohon. Tujuannya, dengan lingkungan yang bersih, warga akan memiliki ruang lebih untuk menanam pohon dipekarangan tempat mereka membuang sampah sebelumnya. Berikut bibit yang akan ditukarkan sebagai pengganti uang:

1. petai 43 bibit
2. Duren 40 bibit
3. Tabebuya 10 bibit
4. Glodokan Tiang 42 bibit
5. Sirsak 20 bibit
6. Matoa 16 bibit
7. Kayu putih 37 bibit
8. Asam 13 bibit
9. Nangka 10 bibit
10. Trembesi 19 bibit

(red/sr) 



Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun