[caption id="attachment_348727" align="aligncenter" width="333" caption="Sumber: Dok. Pribadi"][/caption]
Rakyat Indonesia larut dalam euforia, panas Jakarta tidak memadamkan semangat untuk mengantarkan presiden rakyat ke Istananya.
Ini bukan masalah nomor 1 atau nomor 2, tapi ini lebih karena persatuan rakyat Indonesia. Semua turun ke jalan, memadati bunderan HI sampai sarinah.
Rakyat berpesta, Barongsai, arakan becak, reog ponorogo, Marching Band dr STP sampai Mahasiswa pun turun ke jalan berorasi untuk mengawasi presiden ke 7 RI. Pun tidak sedikit karyawan disekitaran Thamrin-Sudirman yang rela curi-curi waktu untuk turun kejalan.
Ini pesta rakyat sesungguhnya di terik matahari siang Jakarta. Semua bersabar dan tersenyum menunggu. Sesuatu yang tidak mungkin terlihat di hari senin, di jam yang sama, dilokasi yang sama di waktu yang berbeda.
Sedikit-demi sedikit parade merangsek maju menuju monas. Walau Jokowi belum terlihat sekitar pukul 13:00.
Jujur saya belum lahir waktu jaman Soekarno. Tapi berdasarkan referensi selain Soekarno, selama ini tidak ada lagi presiden yang disambut oleh rakyatnya, di tunggu rakyatnya diatas aspal panas.
Hanya Soekarno dan Jokowi yang secara terstruktur-massive, rakyat rela bergerak bersama untuk mendukung presidennya.
Selamat bekerja kawan, 5 tahun yang panjang dan tidak mudah. Buktikan dan jangan sia-siakan semua ini.