Genderang perang dunia maya mulai kembali riuh terdengar sesaat KPU menentapkan siapa saja yang menjadi peserta bakal calon gubernur dan wakilnya untuk wilayah DKI Jakarta. Saya gak akan menyebutkan siapa saja calonnya karena itu akan jadi iklan gratis nambahin keyword nama mereka di mesin pencari dunia maya.
Yang menarik untuk di lihat adalah informasi yang berhamburan (berarakan dalam bahasa betawi) di sosial media sehingga kadang kita bingung mana yang benar dan salah, walaupun ujung-ujungnya kita share juga.
Fenomena gampang share ini semakin kuat belakangan ini, semua bisa main share tanpa tahu kebenaran isi kontennya. Dan semua pun gampang tertipu dengan semua informasi yang tersedia dengan mudah, mulai dari supir bajaj biru sampai super hero macam Jonru.
Ehhhh, boleh gak ya nyebutin nama orang di artikel..? Biarin ahhh, dia juga sering kok nyebutin nama orang lain.
Yeess Jonru kena tipu e-poster murahan, seakan-akan itu benar adanya.
Jadi begini ceritanya, kita semua tahu seminggu terakhirnya ini kita dibayangi oleh aksi yang akan terjadi pada tanggal 4 November 2016 yang seharusnya tidak perlu ditakuti. Tapi berhubung ada pihak yang membesar-besarkan bahkan sampai menyuruh sekolah dan kantor meliburkan diri jadilah bikin suasana semakin tidak nyaman.
Kalau memang mau demonstrasi ya silahkan, gak ada yang melarang bahkan dilindungi secara hukum kok. Jangan di besar-besarkan sehingga orang jadi cemas.
Lannjjuutt….
Dinamikanya terus terjadi broo, status FB sampai meme bermunculan tiap hari baik yang mendukung, menolak ataupun dalam posisi netral untuk demonstrasi tanggal 4 November 2016 nanti. Dari sekian banyak informasi tentang 4 November 2016, ada satu e-poster menarik perhatian saya yang di share seorang teman. Kalau saya bilang teman, karena memang saya mengenal dia. –siul,..siull..-
Tapi tidak dengan Jonru, setelah e-poster ini di repost dan jadi viral, akhirnya sampai di timeline Jonru, beliau langsung screenshot dan publish di timeline Fanpagenya sambil berstatus ria.