Kau sedih dan menyimpannya dalam buntalan kertas  dan kau arungkan ke air sungai yang membawanya jauh
Kau  gemas dan memasukkannya ke lemari yang kau kunci dan kunci itu kau bawa ke manapun pergi
Kau mengharu biru lantas memendamnya pada kedalaman tanah belakang rumah agar tak muncul cerita demi cerita yang memanjang
Biar tak masuk kubangan yang sama berkatalah kau kepadaku kau menggantungkan itu pada pohon tinggi sebagai pengingat buah lakumu
13 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H