Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Humor

Salah Masuk Toilet

21 April 2015   09:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="travel kompas.com"][/caption] Berhentilah Bus Patas Purwokerto-Jakarta yang saya tumpangi di sebuah Rumah Makan di pinggir jalan Pantura. Tengah malam itu menjadi istirahat kami, para penumpang,  setelah lebih lima jam perjalanan dari Purwokerto. Dinginnya AC telah pula meninabobokan sebagian penumpang, hingga saat berhenti mereka terkaget dengan lampu dalam bus yangdinyalakan.Wajah kuyu dan kelelahan terlihat jelas.  Antara sadar dan seperempat sadar mereka bertanya,"Sudah sampaidimana nih?" "Indramayu, istirahat dulu" seseorang menjawab. Seperti kebiasaan orang yang melakukan perjalanan jauh dan kemudian istirahat, maka sasaran yang kemudian dituju adalah toilet umum yang ada di lokasi.  Kami pun bergegas mengarahkan langkah kaki menuju ke sana, berdesakan mencari peluang untuk lebih dulu buang air kecil. Betapa kami para pria terkejut tapi tersenyum bangga.  Saat semua pria tengah menikmati indahnya buang air kecil,ada beberapa perempuan muda salah masuk toilet yang sejatinya diperuntukkan bagi para "pejantan". "Wow, kok laki-laki semua!" "Haaaaa, kita salah masuk! "Aduuh, malu, hihihihi! Begitulah reaksi sepontan beberapa perempuan muda yang karena kelelahan, hingga tidak melihat tanda petunjuk toilet Pria dan Wanita. [caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="rekuten.co.id"]

rekten.co.id
rekten.co.id
[/caption] Kemudian seseorang yang berusia limapuluhan tahun berujar,"Sudah terlanjur basah mbak, masuk saja. Mumpung besok Hari Kartini, anggap saja ini Emansipasi!" Perempuan-perempuan itu cekikikan dan berangkulan seraya pergi meninggalkan si Bapak tadi. "Ternyata, mereka lebih pemberani daripada kami" kata pria itu sambil membenarkan sabuk celananya. SELAMAT HARI KARTINI Silakan simak  http://sejarah.kompasiana.com/2015/04/20/sisi-lain-kartini-716495.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun