Sekedar Humor Politik
Kenaikan harga BBM jenis premium per 20 November 2014 oleh pemerintah Jokowi, yang kemudian diubah lagi harga per liternya dari Rp 8.500, menjadi Rp 7.900 per 1 Januari 2015, mengingatkan kritik Megawati terhadap Pemerintahan SBY. Pemerintahan SBY pernah beberapa kali menaikan harga BBM, kemudian pada tahun 2009 membuat keputusan penurunan harga. Sang Ketua PDIP Megawati mengeluarkan pernyataan politiknya:
“Saya sangat berharap pemerintah jangan jadikan rakyat seperti permainan anak-anak ‘Yoyo’, naik turun, naik turun, lempar ke sana ke mari.”
Repotnya, kebijakan itu ditempuh pula oleh pemerintah yang di dukung kuat Megawati. Seorang wartawan Koran Koplak bertanya ke Jokowi.
“Apakah kebijakan naik turun harga BBM tidak menjadikan Bapak seperti bermain yoyo?”
Beliau menjawab,”He, he,he.” Sambil mengangkat bahu.
“Memangnya saya ini anak kecil main yoyoan. Untuk kelas saya kebijakan itu seperti memancing ikan. Ditarik naik, dapat ikan. Terus turunkan dulu, nanti naikkan lagi. Jadi benar-benar beda. Mancing ada hasilnya.”
Sang wartawan butuh konformasi tentang penjelasan Jokowi itu. Ia datangi pengamat ekonomi terkemuka Indonesia Dr. Rizal Ramli dan Kwik Kian Gie.
“Apa maksud menaik turunkan harga BBM seperti memancing ikan?”
Begitu pertanyaan dasar yang diberikan kepada keduanya. Jawaban yang di dapat dari kedua narasumber mirip.
------ Jika harga Rp 6.500, pemerintah akan dapat ikan segini ..., lihat angka!
------ Jika harga Rp 8.500, pemerintah akan dapat ikan segini ..., lihat angka!
------ Jika harga Rp 7.900, pemerintah akan dapat ikan segini ..., lihat angka!
Hasil reportase sang wartawan disampaikan dalam sidang Redaksi Koran Koplak. Akhirnya oleh Dewan Redaksi diputuskanlah menjadi headline untuk edisi esok hari dengan tajuk:
“HARGA BBM PENGARUHI IKAN”
Karena judul headline koran itu, beberapa ahli di bidang perikanan baik perairan tawar maupun asin tertarik untuk mencoba membuat rancangan penelitian terhadap ikan-ikan yang hidup di Indonesia. Siapa tahu bisa ditemukan teori baru tentang BBM dan Ikan. Barangkali ada korelasi yang signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H