Singkawang Juni 2010..sekarang kota singkawang sedang dalam kondisi agak sedikit mencengkram...terjadi kerusuhan.Berawal dari walikota singkawang yg menyingung sekelompok etnis disana...dan membuat situasi menjadi panas.sekelompokorang yg mengataskan agama mencoba membongkar sebuah bangunan yg jelas tidak ada hubunganya.Walikota singkawang adalah etnis tionghoa..dia terpilih karna suara yg banyak..sebagian warga singkawang kota adalah tionghoa.sudah beberapa kali dia dituntut turun oleh etnis lain...
apalagi dengan kejadian ini akan memperburuk posisinya.namun setelah itu walikota sempat meminta maaf kepada pihak yg tersinggung.Namun kesempatan ini di manfaatkan untuk memperburuk situasi.Etnis melayu menuntut turun walikota..FPI(Front Pembela Islam) menuntut dibongkarnya patung naga di tengah kota singkawang dimana patung itu hanyalah untuk menghias kota,agar menarik saja.Jelas tidak ada sangkut pautnya dengan agama.Bangunan itu justru membuat Singkawang bertambah unik dengan hilangnya UU yg mengatur etnis tionghoa untuk mendapatkan kedudukan yg sama di Singkawang.Apa sebenarnya tujuan FPI merusak sarana umum yg jelas2 tidak ada unsur pornografi,pencemaran agama,menghalangi penyebaran Islam disana...
saya selaku muslim (mualaf)walaupun ancur...ibadahnya..merasa sangat kecewa dengan mereka.Saat ini kerukunan antar suku disana jadi tidak baik dengan kehadiran FPI disana.jangan sampai terjadi lg tragedi beberapa tahun silam...dimana dayak membantai Madura.Sungguh ironis jikalau kalian melihat kejadiaannya.dan sekarang ada pihak2 tertentu yg mencoba provokasi kembali.Hentikanlah...demi keuntungan pribadi membawa nama suku dan agama.Menghancurkan dan merusaksegalanya,warga tionghoa tidak pernah anarkis dalam kehidupan sehari2 mereka.mereka hanyalah pedagang,bertani,berladang.Mengapa kami harus terus di DISKRIMINASI?kami juga bagian dari negri ini...kami bergerak dibidang ekonomi...mencoba memajukan negri ini...merantau keluar singkawang dan membawa sedikit modal untuk berusaha disana...bukankah itu akan memperbaiki ekonomi walaupun sedikit dirasakan.lalu bagaimana dengan jumlah manusia yang banyak?tentu akan dapat dirasakan..dengan berkurangnya pengganguran.Dua langkah lebih maju namun yg kami rasakan hanyalah selangkah...
Untuk pihak aparat..tolong tegas kepada pihak mana pun yg ingin membuat rusuh Singkawang..dan pihak FPI Pusat tolonglah perhatikan setiap tindakan para bawahannya.apakah benar tindakan mereka?Kalau memang benar berlawanan dengan Islam,karna patung itu adalahsebuah naga yg dibilang sakral. Dan ada hubungannya dengan agama selain Islam maka kalian tidakmengerti sejarah..dan berhentilah membuat keonaran disana yg memang NB Singkawang adalah daerah rawan kerusuhan.Lalu bagaimana dengan senjata Kujang yg ada dibogor?apakah itu bagian dari Islam...tentu bukan.Kujang adalah senjata dimana kujang adalah senjata raja dari Prabu Siliwangi.cerita yang berasal dari negeri sunda .Lalu mengapa dibiarkan? dan bagaimana dengan patung ikan hiu dan buaya diSurabaya?apakah bagian dr Islam?tentu bukan...itu hanyalah lambang untuk arek arek surabaya,lalu mengapa dibiarkan?Jawabanya...karna suku sunda mayoritas...orang jawa mayoritas...lalu mengapa naga di Singkawang mesti FPI yg hancurkan?tidak adaalasan porno grafi maka dengan alasan tidakada izin.Konyol...sudah jelas2 yg bangunya adalah walikota...kalau bukan Diskriminasi?lalu apa namanya?1998 jatuh begitu banyak korban demi reformasi..
inikah yg dibilang reformasi?buat KTP mesti ini itu lalu alasan kertas habis?kapan negeri ini akan berhenti menangis melihat anaknya ternyata yang bungsu adalah ANAK TIRI.....ya kami memang di anak tirikan......semoga ALLAH SWT memberi jalan kepada kami...terima kasih untuk para pemimpin yg peduli terhadap kami,khususnya Almarhum Bapak Guru kami Gus Dur...Kelompok islam dari PITI(Persatuan Islam Tionghoa Indonesia).Ibu Megawati..Amien Rais dari Muhammadiyah...dan terakhir Bapak Presiden kita SBY...mngkn bnyak pihak yg tidak dapat saya sebut satu persatu.saya ucapkan terima kasih...Sekian..anak tirimu yg mualaf....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H