Mohon tunggu...
S3mPrUL
S3mPrUL Mohon Tunggu... lainnya -

oh semprul, Dasar semprul, nama yang kadang sering disebut2 ketika kita membeci sesuatu, atau mengumpat pada seseorang, "dasar semprul kamu???"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rp100nya orang Djawa dengan Rp100nya orang China.

15 Agustus 2012   14:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:43 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu ketika saya menagih pihutang dari salah seorang tuan toko, yang kebetulan tuan toko tersebut adalah suku Jawa. Dalam faktur tersebut  tertulis angka Rpxxx.199

saya bersikukuh untuk meminta Rp 199 tersebut, tapi apa kata yang saya terima "ah dasar pelit sampean mas, mung uang semono sampean jaluk !" (AH DASAR PELIT KAMU MAS, uang cuman segitu aja kamu minta). Dengan santun saya menjelaskan menggunakan  alasan sesederhana mungkin. Bu, lha wong saya ini cuman kuli, ikut dengan orang china, nek tulisanya Rp.199 bose ya diminta  Rp199 gak kurang dan tidak lebih. he.he..

Dengan nada agak keras dia masih belum bisa menerima  penjelasan saya...he..he..(mang kebetulan tuan toko yang ini cukup galak) saya pun cuman senyum-senyum sambil menimpali dengan kata-kata sekenanya' LHA AKU PENGEN CEPET SUGEH  Bu, PENGEN NAMBAH BINI LAGI, (uku ingin cepat jadi orang kaya bu, ingin nambah isteri lagi) makanya uang seratus dua ratus tak kumpulin..ha..ha...

si ibu tuan toko menyalak Lagi "OOOO, dasar Wong Semprul........!

Para kompasianer yang budiman,

saya disini tidak berfokus pada tulisan suku jawanya, atau suku chinanya..he..he...

atau suku-sukuan...

entar dikiranya ngebahas SARA lagi...:-)

Saya disini cuman mau menjelaskan arti uang kembalian recehan Rp.199

Menurut hemat saya serupiah atau  dua rupiah itu tetep uang. nyarinya juga perlu kerja keras, mungkin bisa jadi dengan cara tertimpa panas matahari yang terik bahkan mungkin juga kehujanan.  Susah bukan??? Tidak gratis bukan???

So kadang-kadang saya memandang itulah bedanya suku kita red:jawa (kebetulan saya juga orang djawa he.he.) secara  khusus dan umunya orang indonesia dibanding dengan suku etnis china/tiong hoa, dalam menghargai  uang recehan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun