Sensorik Motorik Menjadi Media Bahan Ajar yang Menarik bagi Siswa-Siswi SD Panti Asuhan Mizan Amanah

Sensorik Motorik adalah salah satu media bahan ajar agar pembelajaran yang dilakukan oleh siswa/i lebih menyenangkan dan terdapat kreativitas nya. Media ini digunakan sebagai alat bantu pembelajaran yang dirancang untuk mencerna Indera motorik dan sensorik pada anak SD. Sistem model pembelajaran Sensorik Motorik ini akan mengarahkan para anak-anak untuk memilih bahan-bahan pembelajaran yang sesuai dengan minat mereka, jadi mereka akan bebas mengeksplor minat bakat sesuai dengan kemampuan masing-masing, karena dalam media ini mereka dibebaskan untuk mencari apa yang mereka gemari. 

Terkadang terdapat beberapa anak yang bosan hanya dengan satu model pembelajaran, mereka tidak bisa mencerna materi yang sudah dijelaskan, sebab penyampaiannya terkesan membosankan bagi mereka. Maka dari itu, media Sensorik Motorik ini merupakan satu solusi yang sangat tepat untuk mengatasi masalah pembelajaran terhadap anak-anak SD yang bisa dibilang masih memiliki banyak imajinasi di dalam pikiran nya, apalagi anak seusia mereka masih menampung daya ingat yang sangat tinggi, pikiran mereka akan berkeliaran kemana-mana saat melihat hal baru di sekitar lingkungannya. Salah satu contoh media yang digunakan untuk Sensorik Motorik adalah buku bergambar, buku ini dilengkapi dengan sentuhan khusus untuk melatih fokus dan imajinasi pada anak, selain itu buku bergambar juga dapat membantu mengenalkan bahasa atau kosakata yang ada dalam buku tersebut, memiliki manfaat yang signifikan dalam membantu perkembangan seusia anak SD. 

Dengan menggunakan media ini, Sensorik Motorik anak dapat berkembang dengan baik dan efektif. Gaya belajar seperti ini memungkinkan siswa/i untuk mempelajari dan mengembangkan motorik dan sensori nya melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan suatu objek di lingkungan sekitarnya. Pada saat observasi dilakukan, kami mendapat beberapa data dari anak-anak SD Panti Asuhan Mizan Amanah. 

Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 5 orang anak, materi pertama yang diberikan dengan menggunakan media bahan ajar Sensorik Motorik yaitu pengenalan huruf alfabet, jadi mereka akan menyusun kata dari kertas print berwarna yang berbentuk bulat serta di dalamnya berisi huruf  alfabet, kemudian ada kincir pintar, alat ini memiliki fungsi yang menarik perhatian anak-anak untuk digunakan sebagai media pembelajaran, jadi cara dia bekerja dengan memutar kincir tersebut kemudian akan berhenti pada satu titik dimana titik itu bisa berisi huruf atau angka, anak-anak akan mulai menyusun sesuatu dengan patokan kincir pintar tersebut. Lalu ada malam mainan, cara kerja benda ini  yaitu dengan cara menyusun huruf atau angka sesuai arahan kami, karena bentuknya yang lembek dan lentur maka mudah bagi anak-anak untuk membentuknya sesuai dengan imajinasi yang mereka miliki. 

Dari beberapa media visual yang digunakan untuk membentuk daya tarik dan perhatian dengan sajian tekstur, gambar, bentuk atau permainan agar mengasah kreativitas anak dengan memunculkan imajinasi mereka untuk berpikir secara visual. Dari kegiatan observasi yang sudah dilakukan, peniliti berhasil menemukan analisis perkembangan kemampuan membaca pada anak-anak Panti Asuhan Mizan Amanah. Ada yang mampu mengimplikasikan simbol-simbol pada huruf dan angka yang tersedia, ada juga yang kurang fokus pada saat penerapan pembelajaran dilaksanakan, ada pula yang mampu menyusun kata bahkan kalimat dengan media bahan ajar Sensorik Motorik yang sudah diberikan, terdapat juga yang masih binggung bagaimana cara menyusunnya. Berdasarkan hasil data yang sudah diperoleh terhadap penerapan media bahan ajar Sensorik Motorik pada Panti Asuhan Mizan Amanah dapat menekankan fokus membaca, menyimak, menyusun kurang lebih nya berhasil dilakukan. 

Metode ini membuktikan pengaruh yang efektif dan efisien untuk membantu proses tumbuh kembang anak, melalui bahan-bahan yang digunakan sebagai medianya mereka akan cenderung lebih gemar mempelajari sesuatu dengan metode ini, sebab lebih bervariasi dan terkesan tidak monoton yang seperti hanya membaca buku, menulis dan menyimak guru pengajar. Dari hasil penelitian memberikan kontribusi yang penting bagi perkembangan strategi belajar yang inovatif dan menyenangkan, serta memberikan pengajaran bagi orang tua dan tenaga pendidik dalam mendukung kreatifitas dan keterampilan literasi anak-anak melalui modalitas sensorik.