Mohon tunggu...
Nur Hilda Salsabilah
Nur Hilda Salsabilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Saya memiliki hobi menulis dan membaca, serta saya gemar mendengarkan musik. Topik pembahasan yang paling menarik bagi saya adalah yaitu membicarakan tentang masa depan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Homeschooling di Era Gen Z

14 November 2023   11:20 Diperbarui: 14 November 2023   11:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan kata ‘Homeschooling’. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di rumah serta sekolah berbasis keluarga. Metode ini menjadi topik yang hangat dibicarakan dalam lingkup masyarakat. Baik dari masyarakat desa, masyarakat kota maupun dari kalangan atas hingga kalangan bawah, topik ini kadang kala memang menarik dibicarakan.

Ada beberapa orang tua berfikir bahwa sekolah di rumah mungkin lebih baik, karena efisien waktu, lalu dapat mengembangkan kemampuan secara lebih leluasa serta membantu mereka belajar sesuai minat bakat. Mengutip dari Website hspgbekasi.com beberapa anak artis memilih Homeschooling daripada sekolah formal, salah satunya yaitu Aqeela Calista. 

Melihat dari jadwalnya yang padat, mengimplementasikan Homeschooling adalah pilihan yang tepat. Sebab dia bisa memanage waktu syuting dan sekolah tanpa adanya hambatan atau masalah sosial yang biasanya terjadi di sekolah formal.

Potret pelaksanaan sekolah formal bertambah buram dengan adanya kasus perundungan, pelecehan seksual, main circle dan juga individualisme. Terjadinya pergaulan bebas, plagiarism serta melanggar tata tertib di kalangan pelajar merupakan gambaran fenomena yang menunjukkan bahwa hal tersebut melenceng dari harapan masyarakat atas hasil-hasil Pendididkan. Kondisi tersebut menyebabkan para orang tua berpendapat bahwa lembaga pendidikan belum mampu memberikan yang terbaik bagi anak. 

Kasus dan fenomena di atas semakin mengkhawatirkan masyarakat ketika ingin menyekolahkan anak-anaknya. Melihat semakin hari banyaknya kasus di sekolah yang masih belum terselesaikan, misalnya seperti bullying terhadap anak yang kurang mampu untuk bersosialisasi, orang tua tentu saja tidak mengetahui bagaimana keadaan anak-anaknya saat berada di area sekolah. 

Anak tersebut tidak berani untuk menceritakan apa yang dialaminya pada saat di sekolah, akhirnya dia memendam sendiri apa yang terjadi pada dirinya, ujung dari beban yang dia tanggung sendiri adalah bunuh diri. Hal itu yang sekarang banyak kita dengar dengan adanya berita yang beredar

Bagaimana orang tua tidak ter sugesti dengan berita yang beredar, mereka pasti menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati. Oleh karena itu, sebagian masyarakat lebih memilih metode Homeschooling. 

Meskipun cara ini dirasa kurang efektif untuk perkembangan belajar anak sebab anak akan kurang bisa berinteraksi dengan teman sebaya yang biasanya cenderung memilki pemikiran sama. Akan tetapi, gaya belajar seperti Homeschooling ini lebih bermanfaat bagi perkembangan psikis anak, karena mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu dan berbicara kepada orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun