Mohon tunggu...
Sobran Holid
Sobran Holid Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pelaku usaha yang mengharapkan Indonesia lebih ramah terhadap rakyat kecil. toko onlinehttps://www.bukalapak.com/u/holids https://www.bukalapak.com/u/holids jangan lupa mampir bagi kompasianer dan pembaca yang membutuhkan sparepart motor .

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Wajarkah Bunga Kredit Mikro Danamon Simpan Pinjam 49.9%/thn?

24 November 2011   03:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:16 11271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_145476" align="alignnone" width="300" caption="poto kaskus"][/caption] Seruan Bank Indonesia agar suku bunga kredit mikro diturunkan adalah sebuah kewajaran dan keharusan, karena semenjak banyak bank besar banyak bermain dikredit mikro,  ternyata rasa nyaman para pelaku ukm hanya bersipat sementara, karena berikutnya para nasabah harus menelan pil pahit dengan tipuan halus perbankan dengan bunga tinggi dan menyerupai rentenir bejubah bank. Sebagai pembanding, saat ini bunga bank danamon simpan pinjam untuk kredit mikro sampai 50 juta tanpa jaminan, bunganya 28.8% flat /pertahun atau setara dengan 49.5134% bunga efektif pertahun. Anda bisa bayangkan, betapa hebatnya Bank danamon  mengeruk keuntungan dari debiturnya  dari pelaku usaha kecil didesa dan dikota.   Ini sebuah bentuk keperihatinan, UKM yang dipuji oleh pemerintah, sekaligus harus mendapatkan bunga super tinggi dari Bank.  Sayangnya  sampai saat ini Bank Indonesia hanya menghimbau dan bukan sebuah kewajiban  agar bank membatasi tingkat suku bunga pinjaman bagi pelaku ukm. Jumlah bunga itu akan bertambah sebesar 4% dari  jumlah angsuran yang tertungak  Artinya jumlah bunga secara keseluruhan akan terus bertambah jika nasabah telat bayar.   BEgitu juga jika pelunasan dipercepat, nasabah juga akan dikenakan pinalti 4% dari sisa saldo. Anda bisa bayangkan,  penetapan bunga yang super tinggi ini, wujud dari watak ekonomi yang hanya berorientasi keuntungan tanpa peduli apakah keuntungan itu wajar atau tidak. Sayangnya Bank Indonesia hanya memble, diam dan hanya berteriak tanpa aksi.   Jangan sampai dengan dalih membantu permodalan UKM tapi wujudnya tak lebih dari rentenir berjubah bank, apalagi bank ini dimiliki oleh asing (Temasek Holding), apa benar jika BNI buka disingapura bisa mengenakan bungga super tinggi bagi pelaku usaha kecil disana, saya kira itu tidak mungkin. Sebagai pembanding, bunga kredit tanpa agunan ANZ (bank asing dari Australia)  dan HSBC (bank ASing asal Inggris), saat ini sebesar 1.5%  bunga plat/bln atau sekitar 29,9% bunga efektif, begitu juga dengan  KTA Citibank dan  KTA standar cartered.    Salam Prihatin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun