Mohon tunggu...
Sobran Holid
Sobran Holid Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pelaku usaha yang mengharapkan Indonesia lebih ramah terhadap rakyat kecil. toko onlinehttps://www.bukalapak.com/u/holids https://www.bukalapak.com/u/holids jangan lupa mampir bagi kompasianer dan pembaca yang membutuhkan sparepart motor .

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gaya "Preman" PT WKS (sinar mas Group), sebabkan satu bocah meninggal. Sampai kapan Derita petani Jambi (PPJ) Berakhir?

8 Juni 2011   03:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:45 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oh Pemimpin Negeri ini. Tidakkah engkau dengar isak tangis rakyatmu dalam kesedihan minta tolong. Tidakkah engau bersumpah atas nama Tuhan akan memegang amanah untuk menolong... Darag Tuni

Puisi indah ini dilantunkan ditengah aksi persatuan petani jambi (PPJ) pada saat  aksi menginap digedung DPRD jambi  pada bulan mei 2011  ketika mereka meminta kepada pt WKS untuk mengembalikan lahan mereka, yang telah masuk konsesi PT WKS.

Konflik antara PT WKS dan( PPJ) persatuan petani Jambi kembali menelan korban seorang bocah berusia delapan tahun   bernama Wella,  pada dini hari selasa (7/6/2011).

Perlawanan yang tiada henti dan lelah dari  persatuan petani jambi, membuat PT WKS mengunakan segala cara, dari mengunakan aparat TNI dan Polri  bahkan sampai mengunakan preman untuk terus mengintimidasi warga agar takut.

Para preman bertopeng yang diduga suruhan PT WKS, setiap malam berkeliling mendatangi warga yang meminta tanahnya.  Pada malam selasa dini hari Ijal bapak dari Wella warga distri SP-8 didatangi oleh para preman bertopeng  dengan mengedot pintu dengan keras, pada saat dibukakan pintu langsung saja para preman membentak-bentak  Ijal disertai dengan ancaman pembunuhan .

Wella bangun dari tidurnya, dia shock melihat senjata tajam yang dihunus didepan Bapaknya yang disertai  makian dan bentakan agar tidak merebut tanah yang sudah dikuasai PT WKS.

Tak lama berselang Wella terkulai lemas dan akhirnya meninggal.  Gaya PT WKS ini terus terjadi dan terus menghantui para petani yang menuntuk tanah mereka.

Sejak tahun 2000 sejak PT WKS mulai mendapatkan konsesi di Jambi, sudah  2 orang meninggal. Pada 8 November 2010 yang lalu seorang petani tertembak kepalanya oleh Brimob.

Entah  sampai kapan penderitaan petani jambi ini berakhir, berapa korban lagi yang harus menjadi tumbal, jika para pemimpin hanya mengumbar janji  dan  tidak  mengambil tindakan nyata yang berpihak kepada petani.

Tulisan sebelumnya terkait soal konflik PT WKS dan PPJ

Mulut" Gubernur Jambi dan Menhut Tak Sakti Lagi bagi Petani, PT WKS (Sinar Mas Group) Rampas Lagi Kebun Petani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun