Mohon tunggu...
Sobran Holid
Sobran Holid Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pelaku usaha yang mengharapkan Indonesia lebih ramah terhadap rakyat kecil. toko onlinehttps://www.bukalapak.com/u/holids https://www.bukalapak.com/u/holids jangan lupa mampir bagi kompasianer dan pembaca yang membutuhkan sparepart motor .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dinasti Thaksin Kembali Berkuasa di Thailand

3 Juli 2011   17:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:58 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1309716551607941002

[caption id="attachment_120417" align="aligncenter" width="640" caption="Gbr: BBC"][/caption] Kemenangan Partai Pheu Thai   yang dipimpin oleh  Yingluck Shinawatra adik  kandung Thaksin Sinwatra  dengan meraih  260 dari 500 kursi di parlemen,  membuktikan  bahwa rakyat Thailand sangat merindukan sosok pemimpin yang peduli terhadap nasib rakyat kecil. Pilihan rakyat Thailand  membuktikan bahwa cara-cara  tidak demokratis yang dilakukan oleh Militer  yang bekerjasama dengan klas menengah dengan mengkudeta Thaksin dari PM pada tahun 2006 tidak menyurutkan kecintaan rakyat terhadap Thaksin. Bila kita kilas balik,  pemilu Desember 2007 pasca dikudeta,   dimenangkan oleh  partai pendukung Thaksin yaitu Partai Pendukung Rakyat yang mengantarkan Samak Sundarep menjadi PM, sayangnya  tidak bertahan lama karena ada demo terus menerus dari   pendukung People's Alliance for Democracy (PAD) sampai Samak mundur pada September 2008 , begitu juga dengan Somchai Wongsawat (adik ipar thaksin), PM baru dari Partai pendukung rakyat,  juga harus lengser karena berbuat curang dalam pemilu pada tahun 2007. Pemilu ini juga sebagai bukti apakah pemerintahan sekarang yang dipimpin oleh Abhisit Vejjajiva dari partai Demokrat buah dari kudeta,  direstui rakyat Thailand atau tidak. Segala upaya telah dilakukan oleh partai Demokrat untuk mendiskriditkan partai Pheu Tai, bahkan  Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva   menyatakan   Pheu Thai  merupakan kepanjangan dari pemikiran Thaksin" dan    negara ini "harus bebas dari racun Thaksin."  "Selama Thaksin berpikir maka Pheu Thai akan melakukannya dan menemukan cara bagaimana Thaksin bisa mendapatkan 46 miliar baht ($1,5 miliar) uangnya yang telah dibekukan , sayangnya ini  tidak mampu membelokkan pilihan rakyat yang tetap pada keputusannya untuk memberikan pilihan kepada partai Pheu tai. Inilah Demokrasi, sosok yang dibenci oleh Militer, kerajaan dan klas menengah ternyata tidak mampu mempengaruhi suara rakyat. Pemilu ini juga sejarah bagi Thailand karena untuk pertama kalinya dipimpin oleh Perempuan. Selamat buat rakyat Thailand yang sudah memberikan keputusan terbaik untuk negaranya, semoga rekonsiliasi yang dijanjikan Yingluck benar-benar terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun