Mohon tunggu...
Pras Tyo
Pras Tyo Mohon Tunggu... -

Pembelajar, Supel, Relawan kemanusian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harga Cabe Lagi Turun dan Penyebabnya...

30 April 2013   11:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:22 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini penulis kembali, sekedar membagi info hasil monitoring harga,  yang tentunya diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi harga kebutuhan pokok bagi masyarakat. Penulis menyadari data yang akan disampaikan hanya merupakan data dari salah Pasar di Kota Tegal sehingga tidak bisa di jadikan acuan data regional apa lagi data nasional karena memang bersifat sangat lokal.

Hasil monitoring senen, 29 April secara umum ada beberapa yang mengalami penurunan seperti komoditas cabe-cabean sedangkan untuk kebutuhan pokok (sembako) relatif stabil. Komoditas sembako cenderung tetap jika dibandingkan dengan data minggu kemarn. Hasil monitoring untuk  beras berkisar Rp.7.000-Rp.8.500, gula pasir Rp.11.000, minyak curah ( orang jawa menyebut minyak sayur) Rp.10.000-Rp10.200 sedangkan untuk telur mengalami kenaikan dari Rp 17.000 menjadi Rp.18.000. Kenaikan ni disebabkan karena permintaanseang tinggi.

Harga cabe cabean menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan harga minggu kemarin. Komoditas  cabe rawit merah menunjukkan penurunan harga yang signifkan yaitu dari harga Rp.35.000 menjadi Rp.22.000-Rp.25.000. sedangkan untuk harga cabe merah keriting  dan lombok berturut turut Rp. 20.000 dan Rp.14.000-18.000. Jenis ini juga mengaami penurunan dengan selisihRp3.000-Rp.4000. Menurut beberapa pedagang hal ini terjadi karena :

1. Sudah masuknya musim panen untuk daerah lokal seperti Guci dan Bumi jawa, sehingga stock lokal berlimpah dan  cukup untuk kebutuhan lokal.

2. Permintaan cabe yang biasanya tinggi utuk daerah Jakarta, khususnya untuk pabrik sedang mengalami penurunan sehingga stock di daerah melimpah.

Komoditas bawang putih kali ini mengalami kenaikan kembali meski tidak signifikan, sedangkan bawang merah mengalami penurunan. Hasil pemantauan harga bawang putih bekisar Rp17.000-Rp.18.000 sedangkan bawang merah turun dari harga Rp.30.000 menjadi Rp.25.000- Rp28.000. Hasil wawancara dengan pedagang mengatakan, kenaikan bawang putih disebabkan adanya isu kenaikan BBM yang memang dalam waktu dekat ini pemerintah berencana akan menaikan harga. Para tengkulak sepertinya memanfaatkan isu ini meski sebenarnya BBM belum naik. Sedangkan untuk  bawang merah turun karena memang sudah memasuki musim panen untuk daerah Brebes sehingga bawang merangkak turun.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun