PUISI ini saya tulis saat pilpres 2009. Mungkin ada manfaatnya untuk melihat apa yang sudah berubah, lebih baik atau lebih buruk.
[28] SITI HAJAR INDONESIA
| 12 Juni 2009 |
Siti Hajar Indonesia
Siti Hajar Indonesia dari Garut
Siti Hajar Indonesia
untuk Tata Ekonomi yang Adil
Siti Hajar Indonesia
untuk Penghapusan Perbudakan
Aku sebut dia begitu
Dia memikul aib
yang tak disadari oleh Indonesia saat ini
Yakni ketak-bertanggungjawaban
Ia juga menanggung derita Indonesia saat ini
Yakni ketunaan -paling tidak ketuna-karyaan
Ia tentu jelas berada pada posisi perlu pembelaan
jika dapat, dari Indonesia -yang saat ini sedang diperebutkan oleh 6 orang dalam 3 pasangan
Perempuan mulia ini berasal dari Garut
Pergi ke Malaysia untuk membela Indonesia
Paling tidak untuk mengurangi
kemiskinan dirinya sendiri dan keluarganya
Tetapi gajinya tak kunjung dibayar selama 3 tahun
Ia malah kerap disiksa majikan
Perempuan tangguh ini menambah daftar panjang
TKI bernasib malang di Malaysia
Pernahkah Siti Hajar Indonesia
mendengar Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Yang oleh sebagian politisi diplesetkan
menjadi Bantuan Langsung Tewas
Dan Beras untuk Orang Miskin (raskin)
Katakanlah ya
Tetapi Siti Hajar Indonesia tak dapat menunggu itu
Ia sadar stomach can not wait
Ia juga sadar anak-anaknya
harus punya masa depan
dengan pendidikan yang mumpuni
Meski mungkin tak pernah tahu dan belum pernah merasakan makna 20 % porsi anggaran
dari APBN atau APBD untuk pendidikan
Ia juga sabar saja dan tak ikut-ikut ribut
Ketika nasibnya
dan warga negara Indonesia lainnya makin terpuruk
Karena negeri telah lama salah urus
dan korupsi yang merajalela
Dari Garut Siti Hajar Indonesia
berangkat dengan "bismillah"
Dan di Malaysia
Setiap dipukuli majikan
Ia hanya menyebut nama tuhannya "Allah"
Siti Hajar Indonesia yang lemah itu sadar betul
Tidak ada yang dapat memberi pembelaan baginya
Tentu ada agen yang menyeberangkannya
hingga tiba di "industri pembataian"
di rumah majikan di malaysia itu
Tentu ada pejabat negara
yang berkewajiban melindunginya
dari ancaman keselamatan
Tetapi ia tak tahu
apakah pantas berharap untuk itu
Siti Hajar Indonesia
tak dapat menunggu Indonesia lebih baik
Juga tak dapat menunggu
pemerintah Indonesia berhenti berjanji
Untuk berubah
menjadi mulai berbuat mengangkat harkat
Pernahkah sebelumnya
Siti Hajar Indonesia mendengar
kabar duka rekan senasib dari TKI mancanegara
Khususnya di Malaysia
Barangkali pernah
Tetapi Siti Hajar Indonesia itu seorang pemberani,
realistis dan pahlawan dalam bentuk yang amat berbeda dari konsepsi kepahlawanan yang ada dalam alam pikiran kebanyakan orang
Yang lebih mengklaim diri sebagai Indonesia
Sebelum ini
Sekarang
Dan nanti