Mohon tunggu...
Shohibul Anshor Siregar
Shohibul Anshor Siregar Mohon Tunggu... -

Koordinator Umum 'nBASIS (Pengembangan Basis Sosial Inisiatif & Swadaya), tinggal di Medan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Guyonan Prabowo

20 Mei 2014   00:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:21 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih sempat-sempatnya melemparkan guyonan di sela acara penerimaan deklarasi dukungan Golkar kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di kediaman ARB, sore ini.

Saya berada di antara dua teknokrat, keduanya orang ITB. Mereka berdua lebih capable dibanding saya. Hanya saja mereka harus berakhir pada satu titik yang bukan titik puncak hanya karena nama mereka berdua tidak diakhiri dengan huruf "O".

Kira-kira begitu guyon Prabowo Subianto. Tetapi ketika ia mengemukakan sebuah jabatan penting untuk ARB yang tak direlakannya tak ikut berpartisipasi dalam pemerintahan, ia pun mengaku tidak tahu dasar hukumnya. Sekiranya ada Menteri Senior yang jabatan itu dipegang oleh ARB dengan tupoksi yang jelas dalam bidang ekonomi. Kurang lebih hal seperti itu yang ingin dipertanyakan sehingga memerlukan pandangan para ahli tatanegara agar kelak tak menjadi masalah.

Ia pun merujuk tiga serangkai Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Sjahrir untuk melukiskan apa yang dimaksudkannya, meski pun mungkin situasinya tak persis sama.

Tetapi Prabowo sudah memberi pengakuan, bahwa merit system belum menjadi cara untuk memilih pemimpin di Indoinesia. Juga dengan sendirinya tak memberi penolakan atas pentingnya pengamanan parlemen dalam memerintah. Tersebab itu keberadaan senior pemimpin partai Golkar ini sangat diperlukan tak sekadar basa-basi, misalnya penasehat Presiden yang memberi nasehat atau tidak hampir tak bisa dibedakan efeknya.

Akankah langkah realistis ini akan dicemburui partai koalisi pendukung yang lain? Mungkin juga ya. Mungkin juga tidak. Golkar begitu besar dibanding yang lain dalam koalisi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun