Sajak - sajak syahdu telah lama terlantun,
Berbisik namun tak terdengar,
Seperti memaksa diri untuk berlari mengejar,
Namun sajakku terlalu tipis,
Seperti udara yang tak berbentuk,
Hanya dapat dirasa tanpa tersentuh,
Lari bila di genggam,
Biarkan Ia berlalu dengan bebasnya,
Setidaknya Ia dapat dirasa,
Walau tak dapat tergenggam,
Hari berganti musim,
Sajakku semakin memudar,
Karena angin yang berganti dalam musimnya,
Semakin terlihat kadang tak baik,
Melepaskan diri dari gelapnya,
Kucoba melantukkan sajak yang lain,
Ditempat yang lain pula,
Asing dalam harmoni irama,
Menari dan berlari,
Mencari penghentian destinasi,
Menanti perjumpaan takdir,
Perlahan tapi pasti,,
Dalam do'anya dan do'aku,
Â
-S.A.P-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H