Mohon tunggu...
Rizky Ulia
Rizky Ulia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

My Own World, Buku Ajaib Dikala Stres

13 April 2016   22:38 Diperbarui: 13 April 2016   22:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Rizky Ulia Fauziah

Setiap orang mempunyai tingkat stres atau kejenuhan yang berbeda, dan setiap orang pula mempunyai cara untuk mengatasi kejenuhannya. Apa itu stres? Stres adalah reaksi yang ditimbulkan terhadap berbagai macam tekanan, baik tekanan dari dalam diri sendiri mau pun dari luar diri kita. Stres dapat menimbulkan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Banyak dampak yang ditimbulkan ketika kita merasa dalam tekanan (stres), contohnya kita menjadi lebih mudah marah-marah, kesal, menjengkelkan, bahkan hingga menangis. dan terkadang kita melakukan hal-hal nekat.

Menurut American Lung Association, ada beberapa kriteria cara melepaskan stres. Yang pertama adalah lakukan kegiatan jeda yang kamu sukai, lalu melakukan sesuatu yang membuat kamu terfokus dan lupa dengan hal yang lain karena keasyikannya.

Meski pun kita tidak selalu bisa mengendalikan hal-hal disaat kita merasa stres atau tertekan, tetapi kita dapat mengatasi hal-hal tersebut dengan cara sendiri. Lakukan sesuatu yang menurut kita menyenangkan. Salah satunya dengan mewarnai. Kegiatan mewarnai biasanya identic dengan kalangan anak kecil, namun saat ini tren mewarnai untuk dewasa sedang boming atau sedang diminati. Konon katanya mewarnai dapat mengurangi tingkat stress atau kejenuhan dikalangan orang dewasa.

Dalam kegiatan ini buku yang disajikan berbeda dengan buku mewarnai umumnya untuk kalangan anak kecil. Buku mewarnai untuk orang dewasa tentunya mempunyai tingkat kesulitan yang lebih. Buku mewarnai ini bisa menjadi salah satu wadah untuk kita menghilangkan stress. Selain itu dengan mewarnai kita dapat melampiaskan seluruh emosi yang ditimbulkan akibat banyakanya tekanan yang kita rasakan.  Dan pastinya mencegah kita melakukan hal-hal yang nekat.

Menurut saya, kegiatan mewarnai ini adalah salah satu upaya untuk mengenang masa kecil, dimana hanya menggambar yang selalu membuat kita meresa senang. Banyak waktu yang kita habiskan untuk menggambar. Tidak seperti sekarang ini, gadget salah satunya. Nah, mewarnai bisa jadi cara untuk mengurangi kecanduan terhadap gadget.

Seorang terapis seni, Cathy Malchiodi mengatakan bahwa beberapa orang yakin bahwa buku mewarnai merupakan jalan menuju kedamaian dalam pikiran, cara baru mediasi, dan sejenis nirwana psikologis. Saya menemukan sebagian besar pendukung datang dari pencipta buku mewarnai itu sendiri.

“mewarnai adalah sarana terapi dan obat bagi kejenuhan maupun stress yang sedang dihadapi, sama seperti hobi-hobi penenang pikiran lainnya seperti merajut dan bermain puzzle” - Johanna dan penerbitnya Lawrence King Publishing

Buku mewarnai untuk kalangan remaja yang saat ini sedang diminati adalah “Coloring Book My Own World” yang dipopulerkan oleh penerbit Renebook. Buku mewarnai anti-stres ini buku pertama di Indonesia. Buku ini disusun oleh Khalezza dan Tria N. Buku ini adalah karya anak Bangsa loh.. dan ini  salah satu best seller di toko-toko buku di Indonesia. My Own World berisi gambar-gambar yang bisa kita warnai sesuka hati, tak hanya itu di dalam buku ini juga terdapat quotes. Quotes tersebut disesuaikan dengan ilustrasi gambar yang ada disebelahnya.

“Dalam waktu tiga bulan saja buku ini terjual 7.000 kopi, sekarang sedang proses percetakan yang keempat. Sedangkan My Own World-2 memasuki cetakan kedua,” kata Tria saat dihubungi oleh Bisnis.com

Dalam buku ini terdapat pesan dari Tuan George Bernard yang mengatakan “ We Don’t Stop Playing Because We Grow Old; We Grow Old Because We Stop Playing” – just try and share!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun