Melalui program pengabdian masyarakat, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan bertajuk "Sosialisasi Pentingnya Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Pabrik di Desa Mander." Kegiatan ini berfokus pada perlindungan kepala dan pernapasan, dua aspek yang sering diabaikan oleh pekerja.Â
Desa Mander dikenal sebagai desa dengan mayoritas penduduk yang bekerja sebagai buruh pabrik atau pelaku usaha kecil menengah (UMKM). Sayangnya, kesadaran terhadap pentingnya penggunaan APD masih minim. Padahal, APD seperti helm pelindung, masker, dan sepatu keselamatan memiliki peran besar dalam melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja.
Mahasiswa program studi Teknik Industri dari Universitas Pamulang (UNPAM) kembali menunjukkan kepedulian mereka melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 20 Oktober 2024 di Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten. Kegiatan ini bermitra dengan masyarakat lokal untuk menyosialisasikan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) di lingkungan kerja.
Melalui sosialisasi ini, mahasiswa Teknik Industri UNPAM menjelaskan fungsi, jenis, dan pentingnya penggunaan APD. Dengan mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan menggunakan APD di kalangan pekerja agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Kegiatan ini berlangsung dengan metode ceramah dan tanya jawab. Mahasiswa menjelaskan berbagai jenis APD yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan bahaya yang mungkin timbul. Beberapa tahapan penting dalam kegiatan ini meliputi:
- Pemaparan Materi: Penjelasan tentang fungsi, jenis, dan pentingnya APD.
- Demonstrasi Langsung: Cara menggunakan APD yang benar agar efektif melindungi pekerja.
- Diskusi: Tanya jawab untuk memahami kendala dan solusi terkait penerapan APD di tempat kerja.
Kegiatan ini membawa perubahan positif bagi masyarakat Desa Mander. Para peserta kini lebih memahami pentingnya memilih APD yang sesuai dengan risiko kerja. Mereka juga diajarkan cara memeriksa kondisi APD agar selalu layak pakai. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, kebiasaan menggunakan APD dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah ini tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga meminimalkan risiko kecelakaan yang dapat merugikan perusahaan dan keluarga.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, Desa Mander diharapkan dapat menjadi contoh desa yang peduli terhadap keselamatan kerja, sekaligus menginspirasi desa-desa lainnya untuk melakukan hal serupa.Â
Berikut adalah dokumentasi dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Mahasiswa Teknik Industri UNPAM di Desa Mander - Kab. Serang, Banten:
Â