Mohon tunggu...
rzky ___007
rzky ___007 Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hobi saya adalah nonton film

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember dalam Menanggulangi Kasus Stunting di Kecamatan Tempurejo

3 Januari 2023   19:25 Diperbarui: 3 Januari 2023   21:06 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JEMBER 03 JANUARI 2023, Kegiatan pendataan anak-anak yang terkena stunting dilakukan oleh kelompok 23 yang bertugas di Kecamatan Tempurjo, seluruh desa-desa yang ada dikecamatan tempurejo didata anak-anak yang terkena stunting tersebut. Kegiatan ini diawali dengan ketua kelompok beserta rekannya meminta ijin pada bidan per tiap desa dan dilanjutkan dibatu oleh kader yang bertugas untuk mengantarkan kami kerumah anak yang terkena stunting karena kegiatan ini dilakukan secara manual. Stunting sendiri yaitu lambatnya perkembangan pada anak yang biasanya ini terjadi akibat pernikahan dini atau kurangnya gizi (pola makan dan pola asuh).

Pentingnya kegiatan ini dilakukan adalah guna mengontrol perkembangan anak-anak yang terkena stunting mengingat pada Kabupaten Jember angka anak yang terkena stunting masih cukup tinggi, pendataan ini dilakukan secara mendetail agar anak-anak yang rumahnya berada dipelosok pun dapat terpantau oleh pemerintah, karena anak-anakyang mengalami stunting biasanya mendapatkan bantuan agar berupa makanan atau minuman dari puskesmas atau posyandu di daerahnya agar segera sembuh. Jika dibiarkan tanpa penanganan stunting bisa menimbulkan dampak jangka Panjang kepada anak-anak, anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik tapi nustrisi yang tidak mencukupi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembngan otak

Pada kegiatan ini kel 23 yang diterjunkan oleh kampus untuk mendata anak-anak yang terkena stunting secara manual lalu dimasukan pada aplikasi simonting, disini kami mendata yaitu:

  • Berat badan
  • Tinggi badan
  • Mempunyai akte atau tidak
  • Mempunyai bpjs atau tidak
  • Mempunyai jamkesmas atau tidak
  • Sudah masuk pada kartu keluarga (kk) atau belum masuk
  • Nama orang tua (ayah dan ibu)

Untuk membantu dalam pendataan, Mahasiswa kelompok 23  juga banyak berkomunikasi dengan bidan atau orang-orang posyandu mengenai perkembangan anak yang terkena stunting. Dan juga mengambil foto anak yang terkena stunting beserta kartu keluarganya lalu dimasukan pada aplikasi simonthing agar pihak Dinas Kesehatan dapat mengontrol perkembangan anak tersebut.

Kegiata ini dilakukan guna mengurangi angka anak stunting pada Kabupaten Jember agar pihak pemerintah dapat lebih jelas mengetahui anak-anak yang terkena stunting dan bisa memfokuskan tiap-tiap posyandu agar tepat sasaran dalam proses pemyembuhan anak yang terkena stunting memastikan agar semua sumber daya diarahkan dan di alokasikan untuk mendukung dan membiayai kegiatan kegiatan prioritas terutama meningkatkan cakupan dan kualitas pelayan gizi pada rumah tangga.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelompok satu kelompok mendata pada desa daerah selatan yaitu sidodadi, wonoasri, curahnongko, dan andongrejo sedangkan kelompok yang satunya yaitu daerah utara desa tempurejo, pondok rejo, sanen rejo, da curah takir. Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 09:00 WIB sampai pukul 15:00 WIB.

Selain pendataan stunting, Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 23 BKP proyek desa juga memberikan penyuluhan tentang kesehatan untuk anak dan ibu hamil melalui seminar bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jember di Pendopo Balai Desa Tempurejo.

Pendataan stunting desa Tempurejo, PondokRejo, CurahTakir, SanenRejo

  • Contact person (Miftahur Rizki, 082232899347)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun