Keorganisasian berasal dari kata organisasi artinya wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Pada dasarnya organisasi merupakan suatu tempat atau wadah dimana orang berkumpul, bekerjasama, terencana, terorganisir, terpimpin dan terkendali untuk mencapi tujuan organisasi.
Organisasi adalah kelompok sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan batas yang dapat diidentifikasi secara relatif yang fungsi-fungsinya berada dalam suatu landasan yang konsisten untuk mencapai tujuan tertentu atau merumuskan tujuan.
Baca juga: Perilaku Keorganisasian dalam Komunikasi Bisnis untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Unsur-unsur dalam organisasi yakni kelompok sosial/orang, jaringan kerja, aturan, tujuan, soladaritas, ketertarikan, pekerjaan, lingkungan kerja.
Prinsip-prinsip dasar organisasi yakni rumusan tujuan yang jelas, tujuan dipahami dan diterima oleh anggota, kesatuan arah, kesatuan perintah, keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab, pembagian tugas.
Organisasi berusaha mempermudah manusia dalam menjalani hidup didunia dengan memanfaatkan segela kelebihan yang terdapat di dalam organisasi. Untuk menyelesaikan masalah, ketika dipikirkan orang banyak, maka segala masalah apapun akan mudah terselesaikan, dibanding satu orang yang memikirkannya. Satu demi satu persoalan akan selesai, tatkala dikerjakan secara gotong royong. Tak salah pepatah mengatakan "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing".
Baca juga: Penerapan Bimbingan dan Konseling dalam Keorganisasian
Faktor penentu terbentuknya organisasi adalah manusia sedangkan faktor yang berkaitan dengan kerja adalah kemampuan untuk bekerja, kemampuan untuk mempenaruhi orang lain dan kemampuan melaksanakan asas-asas atau prinsip-prinsip organisasi.
Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi.
Hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Oleh karena itu, organisasi memang harus ada di dalam kehidupan manusia sebagai instrumen yang dapat mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan hidup.
Baca juga: Too Much Analyzing yang Mengganggu Konstelasi Organisasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H