Mohon tunggu...
Rizki Meita Utami
Rizki Meita Utami Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru Bimbingan dan Konseling. Saya ingin menjadi guru BK yang bersahabat, dekat, dan selalu ada untuk peserta didik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membuat Poster Digital sebagai Wujud Ajakan Bijak Bermedia Sosial

8 Desember 2022   09:09 Diperbarui: 8 Desember 2022   09:22 2355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada era yang serba digital, media sosial adalah konsumsi masyarakat sehari-hari. Media sosial digunakan oleh segala kalangan masyarakat dari berbagai usia. Baik muda maupun tua dalam sehari-hari membuka media sosial untuk berbagai kepentingan seperti hiburan, jual beli online, membuat konten dan lain sebagainya. Media sosial yang dibuka juga beragam seperti WhatsApp, Youtube, Twitter, Instagram, TikTok dan lain sebagainya.

Dengan populernya media sosial di kalangan remaja, tak jarang media sosial juga disalahgunakan. Misal sebagai sarana dalam menyebar berita bohong, sebagai sarana cyberbullying, dan sebagai sarana memposting konten-konten yang tidak pantas seperti foto atau video vulgar. Hal tersebut terjadi pada remaja dan tak jarang remaja juga menjadi korban kejahatan cyber seperti penipuan, cyberbullying, dan lain-lain.

Sebagai wujud pencegahan maka perlu adanya tindakan khusus untuk peserta didik agar menjadi lebih bijak dalam bermedia sosial karena pernah dijumpai masalah salah paham hanya karena postingan sindiran di media sosial. Selain itu, ada juga foto dan video vulgar dari luar sekolah yang tersebar sampai ke lingkungan sekolah sehingga membuat resah. Agar hal-hal seperti itu tidak terjadi pada peserta didik maka perlu dilakukan strategi bimbingan klasikal dengan metode project based learning dengan membuat poster digital bertema bijak bermedia sosial. Poster yang dibuat nantinya akan diposting di media sosial peserta didik masing-masing, instagram dan website BK Spenduso.

Pelaksanaan bimbingan klasikal dengan metode project based learning dengan sasaran kelas IX D SMP Negeri 2 Somagede dilaksanakan pada hari Kamis, 24 November 2022. Pelaksanaannya dimulai dengan tahap pendahuluan, guru BK membina hubungan baik dengan peserta didik selanjutnya menjelaskan langkah-langkah bimbingan klasikal dan tugas peserta didik. Setelah itu, dilakukan ice breaking untuk mencairkan suasana agar peserta didik menjadi lebih rileks dan siap mengikuti layanan bimbingan klasikal.

Saat semua siap, guru BK menjelaskan terlebih dahulu tentang materi bijak bermedia sosial, dilanjutkan dengan menanyakan pertanyaan pemantik dan peserta didik menjawab secara aktif pertanyaan guru BK. Guru BK juga membagi kelas menjadi 6 kelompok untuk berdiskusi bersama dan membuat poster digital dengan memanfaatkan aplikasi canva. Waktu pembuatan poster yaitu selama 40 menit. Peserta didik sangat bersemangat dan antusias dalam membuat poster digital. Mereka juga tidak segan untuk bertanya pada guru BK ketika mengalami kesulitan.

Poster digital yang dibuat peserta didik terdiri dari beberapa materi yaitu jenis-jenis penyalahgunaan media sosial, dampak penyalahgunaan media sosial, UU ITE tentang penyalahgunaan media sosial, tips bijak bermedia sosial, dan ajakan untuk bijak dalam bermedia sosial. Saat peserta didik sudah selesai membuat poster maka selanjutnya yaitu mempresentasikan hasil poster digitalnya. Setiap kelompok melakukan yang terbaik dan mendapat respon positif dari teman-temannya.

Poster digital yang telah dipresentasikan selanjutnya diunggah di media sosial masing-masing sebagai ajakan untuk bijak dalam bermedia sosial. Selain itu, poster hasil karya peserta didik diunggah di akun instagram dan website BK Spenduso sebagai bentuk penghargaan pada peserta didik serta sebagai bentuk kampanye agar peserta didik lain yang melihat juga lebih sadar akan pentingnya bijak dalam bermedia sosial.

Ajakan bijak bermedia sosial perlu sekali diterapkan di sekolah-sekolah karena anak usia sekolah sudah mengkonsumsi media sosial setiap hari. Dengan demikian, melaksanakan bimbingan klasikal dengan metode project based learning membuat poster digital berhasil membuat peserta didik berhasil dalam menerapkan usaha bijak dalam bermedia sosial. Hal tersebut ditandai dengan evaluasi hasil yang menunjukkan 90% peserta didik mendapat skor pada kategori tinggi.

Selain hal di atas, hal terpenting dari layanan ini adalah membuat peserta didik belajar dalam menggunakan media sosial sebagai sarana berbagi informasi positif dan menerapkan sikap bijak bermedia sosial. Jika mereka terus bijak dalam bermedia sosial maka nantinya mereka dapat menjadikan media sosial sebagai media untuk belajar mengembangkan potensi diri.

Selamat belajar, selamat mengembangkan diri, gunakan media sosial secara bijak karena jejak digital akan terus ada meskipun sudah ditiadakan. Jadilah generasi muda yang melek teknologi namun jangan sampai menjadi budak teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun