Kota Pontianak belakangan ini mengalami perubahan cuaca yang tidak menentu. Pagi hingga siang hari sering diwarnai panas terik, namun tiba-tiba berubah menjadi hujan deras disertai angin kencang. Kondisi ini berdampak pada kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan lansia yang menjadi kelompok paling rentan terhadap penyakit seperti flu, batuk, dan demam. Â
Banyak warga mengeluhkan kondisi tubuh yang melemah akibat perubahan suhu yang drastis. sarah, seorang warga Pontianak, mengatakan bahwa perubahan cuaca membuat anaknya sering sakit. "Kadang pagi cerah sekali, tapi sore sudah hujan deras. Anak saya sampai sering demam dan badannya lemas karena perubahan cuaca seperti ini," ungkapnya. Selain itu, ia juga merasa repot karena harus selalu membawa perlengkapan seperti jas hujan untuk berjaga-jaga. Â
Genangan air yang muncul akibat hujan deras juga memicu masalah lain, seperti meningkatnya jumlah nyamuk di lingkungan sekitar. Warga khawatir hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit seperti demam berdarah, yang sering terjadi di musim hujan. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan lingkungan menjadi lebih lembap, memicu gangguan pernapasan pada sebagian orang. Â
Perubahan cuaca ini memengaruhi aktivitas sehari-hari masyarakat Pontianak. Banyak yang harus menyesuaikan diri dengan membawa perlengkapan tambahan setiap saat. Masyarakat Pontianak diminta untuk menjaga kesehatan dengan memperhatikan pola makan dan istirahat yang cukup. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah munculnya masalah kesehatan tambahan akibat cuaca yang tidak menentu ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H