Hari itu, di saat tubuh ini bermandikan cahaya sang surya, juga dibalut dengan seragam putih abu yang telah menyimpan banyak kenangan. Menemui manusia rupawan bak bintang yang terlukis di langit, sosok yang berwibawa layaknya sang raja hutan. Ya, saya sedang membahas masa OSPEK. Kini mahasiswa baru telah menginjakkan kakinya di kampus-kampus impiannya. Usaha yang berkeringatkan keluh dan peluh, akhirnya terbayarkan.
Irene, mahasiswi yang pintar, polos, dan bisa dikatakan cantik. Perempuan yang berasal dari desa ini memiliki ambisi untuk menjadi seorang jurnalis, namun ambisi itu sedikit terbuyarkan oleh kakak tingkatnya yang bernama Reyn.
"Hai semuanya, perkenalkan nama saya Reynaldy. Panggil aja Rey." Rey memperkenalkan dirinya
"Aca, kakak itu ganteng banget aduh!" kata Jennie
"Ga nyesel masuk FIKOM!" balas Aca
"Minta no wa nya kuy"
"mana mau dia ngesave nomor kita" jawab Aca dengan pesimis
"Coba aja dulu, siapa tau kan." Balas Jennie
"Kita itu pendek, kecil. Kak Rey mana mau sama kita Jen"
"Lah daripada kaya si itu tuh" Nunjuk ke arah Irene
"Gendut, dekil pula hahahahaha"