Hari memagut fajar menikung lengang
Derai tawa mengikis dinding semu
Tarikan nafas perlahan tersendat
Ketika senja mengaburkan cakrawala
Bias piawai penyeruput malam pudar
Terjengkal di temaram langit kelam
Saat kabut menutup tabir pandangan
Membutakan dan menistakan diri
Dan...angin menyentuh perlahan
Mendayu-dayukan asa terhimpit
Tiupannya bagai peregang dahaga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!