Mohon tunggu...
Ryva Nova
Ryva Nova Mohon Tunggu... ibu rumah tangga yang hobi menulis -

Seorang pecinta literasi. Yang ingin menintakan karyanya yang semoga memberikan manfaat meskipun sedikit.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terlambat

23 Desember 2016   00:51 Diperbarui: 23 Desember 2016   00:57 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari memagut fajar menikung lengang

Derai tawa mengikis dinding semu

Tarikan nafas perlahan tersendat

Ketika senja mengaburkan cakrawala

Bias piawai penyeruput malam pudar

Terjengkal di temaram langit kelam

Saat kabut menutup tabir pandangan

Membutakan dan menistakan diri

Dan...angin menyentuh perlahan

Mendayu-dayukan asa terhimpit

Tiupannya bagai peregang dahaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun