Makna pathos berati bahwa seorang komunikator seyogyanya memiliki kemampuan emosional yang baik dalam mengelola emosi, empati, dan persuasi.
Melalui kadar empati dan persuasi tersebut akan terban gun komunikasi yang produktif. Pathos dapat memengaruhi bagaiamana seseorang merespon dari apa yang kita bicarakan. Seperti kita yang berpidato dengan suasana yang menyedihkan, maka para audiens juga ikut merasakan kesedihan kita.
Dalam retorika klasik , logos adalah sarana persuasi dengan menunjukkan bukti logis, nyata. Jamak: logoi . Disebut juga argumen retoris, Â pembuktian logis, dan daya tarik rasional
Logos digunakan ketika seorang orator ingin memengaruhi para audiensnya. Tentu dalam meyakinkan khalayak, kita harus menggunakan pernyataan yang logik dan menggunakan data.
Argumen yang  menggunakan hanya berdasarkan pada opini pribadi, hanya akan membuat argumen kita menjadi delusi.
Ethos adalah kekuatan yang dimiliki komunikator (pembicara) dari karakter pribadinya, sehingga ucapan-ucapannya dapat dipercaya. Pribadi seorang komunikator harus mempunyai karakter yang kuat dan tidak labil.
Contohnya seperti seorang orator yang menyampaikan sesuatu dengan yakin dan percaya diri, dikarenakan apa yang ia ucapakan adalah perkataan yang sesuai fakta dan data, bukan kata-kata bualan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H