Ketika ditanya tentang Indonesia, kebanyakan orang asing di luar sana akan menjawab "Bali". Ya, Bali adalah salah satu bentuk pencintraan negara tercinta ini. Jadi, meskipun terkesan basi dan terlalu lazim, mengapa tidak habiskan libur akhir tahun di Bali (lagi)? Toh daripada jauh-jauh berlibur ke luar negeri, berlibur di Bali 'kan anggapannya sudah setara dengan destinasi liburan bertaraf internasional lainnya. Beberapa waktu lalu saya berlibur - atau lebih tepatnya bisa disebut berkunjung (karena memang hanya tiga hari saya di sana) - ke Bali untuk yang kedua kalinya. Pulau nan indah ini memang memiliki kesan tersendiri. Ada semacam aura spesial yang membuat siapa pun ingin tinggal berlama-lama di sana, termasuk saya. Wisata yang ditawarkan bermacam-macam, dari wisata air hingga wisata malam. Tengok saja kawasan Legian dan Kuta yang kini dijamuri club-club berbagai genre. Di sana, saya seakan-akan lupa bahwa saya ini sedang di Bali karena hiruk pikuk serta banyaknya wisatawan asing yang asyik berpesta menggila. Tapi, saya bukanlah satu dari sekian banyak orang yang akrab dengan gegap gempita lagu disko. Kuno memang, inilah saya. Ketimbang berpesta dari satu club ke club lainnya sembari menunggu pergantian tahun, mengapa tidak melakukan sesuatu yang baru? Rencana untuk menghabiskan malam terakhir di tahun 2012 itu bisa saja diisi dengan wisata budaya. Kita bisa menonton berbagai pertunjukan tari dan drama spesial dari Bali. Pertunjukan Bali yang terkenal akan permainan apinya itu pasti akan lebih semarak jika ditonton di malam hari. Sambil mengabadikan bentuk warisan leluhur itu, kita bisa sambil memetik hikmah dibalik cerita dari setiap tarian. Atau, sekedar duduk di pinggir pantai dan memandangi lautan dengan ombak berkejaran tiada hentinya? Sambil pesta barbeque berbagai hidangan laut segar tentu akan jadi lebih menyenangkan. Bisa bersama dengan kerabat terdekat, teman baru yang didapat saat sama-sama menunggu bagasi di bandara, atau masyarakat sekitar pantai. Pasti banyak kisah yang dapat dibagi. Sedangkan untuk saya, mendengar suara ombak itu bagai alunan musik tersendiri, yang bisa membuat pikiran saya time traveling ke setahun terakhir yang telah saya lewati. Pilihan terakhir saya, wisata malam di kebun binatang Bali Safari & Marine Park. Ini belum pernah saya coba sekalipun. Buat saya yang besar di kota tanpa kebun binatang sebuah pun, kebun binatang adalah tempat wisata yang sungguh menarik. Seperti saat saya berkunjung ke Ragunan, saya sangat girang karena itu adalah pertama kalinya saya menginjak kebun binatang. Jika bisa wisata safari di tengah malam, tentu saya akan sangat bersemangat. Dapat melihat dunia fauna dari sisi yang berbeda pasti akan memunculkan pengalaman baru tersendiri. Biar saja buat semalam, kita kembali ke dunia kanak-kanak, dunia saat kita begitu antusias akan hal-hal baru. Siapa tahu, ada inspirasi yang dapat diambil dan jadikan pedal gas semangat untuk setahun ke depan.
Karakter manusia itu berbeda-beda dan itulah uniknya. Begitu juga Bali. Jadi mengapa tidak mencoba sesuatu yang lain selama di Bali. Kita bisa habiskan malam dengan segelas minuman di tangan, lalu tanpa sadar malam pergantian tahun telah lewat begitu saja. Atau lewati malam berkesan dengan memori yang tak terlupakan akan indahnya nilai-nilai yang didapat dari Bali, karena awalnya nilai inilah yang membuatnya dilirik dunia. Ide lainnya? Klik http://www.indonesia.travel/ dan temukan berbagai inspirasi lewati malam terakhir di 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H