Mohon tunggu...
Ryu Kiseki
Ryu Kiseki Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Saya adalah seorang penulis yang senang menulis tentang gambaran kehidupan. Pemerhati politik dan menyukai hal-hal berbau psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sulitkah Menjaga Kesehatan?

3 September 2014   21:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:43 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14097299501720006068

Sumber: http://goo.gl/CcS8YM

Kebanyakan dari kita, jarang menggerakan tubuh, terutama bagi mereka yang sering duduk depan layar komputer. Tahukah kamu bahwa banyak penyakit yang bisa disebabkan dengan tubuh yang kaku? Penyumbatan darah, stroke, dan berbagai penyakit berbahaya mengintai. Kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Hal ini disebabkan oleh kurangnya oksigen yang diterima tubuh sehingga menyebabkan kurang lancarnya peredaran darah, ditambah dengan makanan-makanan yang kurang bergizi dan kurangnya vitamin-vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Belum lagi tambahan beban dari stres dan pikiran buruk lainnya.

Coba tanya pada diri kamu sendiri, apa kamu sering merasa pegal, mudah kehilangan konsentrasi, bahkan pusing? Jika ya, kamu harus mulai memperhatikan kesehatan dan mengubah pola hidup, agar kebiasaan-kebiasaan buruk yang menumpuk penyakit bisa kamu kurangi atau hilangkan.

Belajar lah dari pengalaman orangtua. Banyak dari orang-orang lanjut usia memiliki daya tahan tubuh yang lemah, karena sudah membiasakan pola hidup yang menumpuk penyakit dari masa muda. Memang, saat muda, tubuh kita akan kuat, namun seiring waktu dan berkurangnya daya tahan tubuh, maka penyakit akan menjadi momok yang menakutkan bahkan mematikan.

Kesehatan sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari faktor fisik sampai faktor pikiran.

Secara fisik, kesehatan dipengaruhi oleh makanan yang kita komsumsi, minuman yang kita minum, gerak tubuh, kebiasaan dan sebagainya. Sedangkan dari segi pikiran, kesehatan dipengaruhi oleh kekhawatiran, rasa stres, pikiran negatif dan sebagainya.

Secara fisik, teorinya sederhana, perbanyak gerak dan makan makanan bergizi. Tapi pada praktiknya, sangat sulit dilakukan dan tidak jarang membutuhkan biaya yang banyak. Belum lagi rasa malas dan kurangnya motivasi hidup sehat, mengakibatkan kita menjadi malas memperhatikan kesehatan kita, apalagi hampir semua makanan di masa sekarang, merupakan proses kimia dan lebih mengutamakan rasa daripada sehat.

Sayangnya, untuk sehat, kita harus mengorbankan banyak hal. Selalu ada harga yang dibayar untuk mendapatkan sesuatu. Kita mau pintar, harus belajar, mengorbankan waktu. Mau mengejar karir, kadang harus mengorbankan waktu untuk keluarga dan pacar.

Jadi, intinya, semua ada konsekuensinya. Jadi lebih rajin lah untuk menjaga kesehatan. Jangan terus mencari alasan untuk memanjakan diri dan menumpuk penyakit.

Berikut tips dari saya untuk memperbaiki kesehatan kamu dari segi fisik dan pikiran:

Dari segi fisik:

Mengatur pernafasan

Setiap makhluk hidup, pasti bernafas. Pernafasan, menurut beberapa pakar adalah sebuah tanda bahkan inti kehidupan, karena sifatnya yang krusial. Pernafasan itu sendiri selalu diajarkan dalam setiap bela diri dan olahraga, karena dipercaya bahwa pernafasan yang baik akan menghasilkan output yang luar biasa, bahkan tenaga dalam pun memanfaatkan teknik pernafasan.

Untuk pernafasan sederhana, kamu bisa mencoba untuk melihat ke arah langit-langit, lalu kosongkan pikiran dan biarkan tubuh kamu rileks, serta tidak tegang. Kamu bisa lakukan dalam keadaan duduk atau tidur. Kemudian, hiruplah udara pelan-pelan dan rasakan udara tersebut mengalir ke tubuh kamu.

Metode ini akan membantu kamu mendapatkan pasokan oksigen lebih dari biasanya untuk membantu memperlancar peredaran darah dan menghilangkan ketegangan sejenak sehingga mengurangi resiko darah tinggi dan stroke. Cara ini juga bisa membantu kamu mengurangi rasa gugup.

Melenturkan tubuh

Tubuh yang kaku, biasanya lebih berpotensi untuk mengalami hipertensi dan stroke, sehingga ada baiknya kita melatih kelenturan tubuh, atau minimal melakukan stretching atau pemanasan ringan seperti misalnya menggerakkan kepala kiri dan kanan, melakukan gerakan mendayung, mencium lutut, dan sebagainya. Gerakan-gerakan sederhana ini dapat kamu lakukan di mana saja, bahkan saat menonton TV dan bekerja.

Tujuannya agar memperbaiki kinerja syaraf dan memperlancar peredaran darah, juga meningkatkan ketahanan tubuh.

Minum air putih

Air putih dibutuhkan oleh tubuh kita lebih dari minuman-minuman berasa lainnya. Air putih juga membantu memperlancar pencernaan dan membantu membuang racun-racun dalam tubuh melalui air seni dan keringat.

Cahaya matahari Pagi

Cahaya matahari pagi, mulai dari jam 7 sampai jam 9 adalah cahaya matahari yang baik untuk tubuh. Selain mengandung vitamin D yang baik untuk tulang terutama penderita osteoporosis, cahaya matahari juga berguna untukmeningkatkan mood dan mengurangi depresi.

Olahraga

Saran klise yang memang bermanfaat bagi tubuh untuk melatih ketahanan dan menguatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Komsumsi makanan bergizi

Setiap orang pasti memiliki kebutuhan akan gizi yang berbeda-beda, sesuai dengan umur, gender dan aktifitas mereka. Makanan yang kita komsumsi akan sangat mempengaruhi asupan gizi yang kita terima. Suplemen mungkin bisa membantu, namun tidak dapat menggantikan asupan gizi yang kita bisa dapat dari buah-buahan dan sayur-sayuran.

Makan pisang

Pisang sangat berguna untuk tubuh, karena selain kaya serat dan dapat membantu pencernaan, pisang juga kaya potassium yang dapat membantu meningkatkan pengiriman oksigen ke otak, juga dapat mencegah tekanan darah tinggi dan stroke, juga membantu menjaga kekebalan tubuh.

Kandungan gula yang ada dalam pisang, dibutuhkan oleh otak dan dapat membantu otak untuk bekerja lebih baik.

Semua kandungan dalam pisang, membantu tubuh untuk menjaga kesehatan. Dengan harga yang murah dan manfaat yang banyak, juga rasa yang enak, pisang menjadi salah satu pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan.

Dari segi pikiran:

Mengurangi pikiran negatif/kekhawatiran berlebihan

Suka atau tidak, pikiran turut mempengaruhi kesehatan fisik secara tidak langsung. Misalnya saja, saat seseorang stres, dia akan lebih mudah tegang dan kurang nafsu makan (ada yang sebaliknya), sehingga akan mempengaruhi kesehatannya.

Cara mudah untuk mengurangi pikiran negatif adalah dengan melihat ke arah sekeliling, atau menghitung dalam hati untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal yang negatif. Cobalah lebih rileks dalam situasi apa pun. Toh, dengan kamu berpikiran negatif, bisa jadi sikap kamu juga jadi negative dan apa yang kamu pikirkan pun belum tentu seperti apa yang kamu pikirkan, jadi let it flow, terutama untuk kamu yang punya kekhawatiran berlebihan.

Untuk apa menyiksa diri dengan kekhawatiran dan ketakutan yang kadang juga belum tentu terjadi? Lebih baik berfokus pada apa yang ada dan sedang kamu hadapi. Perencanaan dan antisipasi perlu, tapi bukan berarti membuat kamu jadi terlalu larut dalam kekhawatiran yang tercipta oleh pikiran kamu sendiri.

Memang tidak mudah, namun perlahan tapi pasti, dosisnya harus dikurangi.

Break the pattern

Setiap orang pasti memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa mempengaruhi kesehatan, seperti rasa malas, rasa tidak peduli, dan sebagainya. Sehingga diperlukan pemikiran dan kemauan untuk merubah pola pikir itu sendiri yang akan mempengaruhi pola kebiasaan kita.

Penggunaan kata

Penggunaan kata? Ya, penggunaan kata. Penelitian membuktikan bahwa penggunaan kata-kata berpengaruh pada kesehatan.

Sederhanya, bisa kita lihat pada contoh ini:

Saya mau sehat walau banyak halangan.

Saya mau sehat tapi banyak halangan.

Saya mau sehat dan banyak halangan.

Contoh di atas hanya berbeda kata penghubung, namun memiliki makna yang berbeda. Terlihat sepele, tapi bisa mempengaruhi pemikiran seseorang.

Kadang kita tidak sadar sering memberi sugesti-sugesti dan menanamkan keyakinan negatif pada diri sendiri yang pada akhirnya dapat mengganggu kesehatan kita.

Misalnya saja ketika terkena hujan dan kita berkata, “besok kayaknya bakal sakit nih”, dan sebagainya. Pemberian sugesti negatif tanpa disadari bisa mempengaruhi kesehatan.

Bahkan, uniknya, di kepulauan Salomon, ada sebuah kebiasaan aneh untuk menebang pohon besar, bukan dengan menggunakan kapak, tapi menggunakan cacian selama 30 hari, dari pagi sampai senja. Believe it or not, pohon tersebut akan tumbang. Kekuatan kata-kata begitu dahsyat. Bayangkan apa yang akan terjadi dengan tubuh kamu jika kamu selalu memberi sugesti buruk kepada diri kamu?

Baca juga tulisan saya yang lainnya:

Didominasi atau Mendominasi?

Kemana Hukum yang Adil?

Meninggalkan Obsesi

Bisakah diterapkan di Indonesia? “Suspended Coffee” dan Apa Dampaknya?

Hubungan Manusia, Definisi dan Persepsi

Tips Memilih Pasangan Yang Tepat Sebelum Menikah

Bahaya dan Cara Cegah False Memory

Menggali dan Mengembangkan Potensi Anak tanpa Membebaninya

Rasa Takut, Cinta, Naluri dan Obsesi

Kartu Kredit, Membantu atau Menyusahkan?

Bintang yang Telah Redup

Catatan Seorang Introvert

Note: Tulisan adalah karya pribadi. Silakan copy paste, namun tetap santun dengan cara memasukkan nama dan email penulis.

Penulis : Hong Kosan Djojo/Ryu Kiseki

email : ryukiseki@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun