Mohon tunggu...
Ryu Firmansyah
Ryu Firmansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa D4 Administrasi Negara Unesa

Selanjutnya

Tutup

Politik

SEMMI Surabaya Menyoroti Janji Manis Eri Cahyadi: Surabaya Berkelanjutan atau Stagnan?

7 Juni 2024   10:57 Diperbarui: 7 Juni 2024   11:33 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, Hendak mencapai 3 tahun kepemimpinan Walikota Kota Surabaya yakni Eri Cahyadi banyak sekali persoalan-persoalan yang menjadi sorotan utama khususnya warga Kota Surabaya terutama terhadap kinerjanya sebagai sosok Walikota. Walaupun telah memiliki berbagai prestasi selama kepemimpinannya berjalan namun bukan berarti tak luput akan kritik, keraguan bahkan hujatan terkait pencapaian yang dihasilkan masih jauh dari janji manis Eri Cahyadi pada saat kampanye dulu dihadapan masyarakat Kota Surabaya.

Kepemimpinan Eri Cahyadi memang acepkali digaung-gaungkan seperti "penerus" Bu Risma, sebab track recordnya yang mirip sehingga masyarakat Surabaya berharap kinerjanya 11-12 seperti Bu Risma. Namun ironisnya, kenyataan pada lapangan sekarang Kota Surabaya minim sekali ada Pembangunan ataupun pengembangan justru yang ada hanya bongkar pasang gorong-gorong. Bahkan hal tersebut dilakukan hanya di beberapa daerah yang penanganan banjirnya parah. Kerap juga ditemukan jalan aspal di Kota Surabaya rusak dan tidak rata hanya dibiarkan begitu saja oleh Pemkot Surabaya.

Ryu Choirul Adi Firmansyah, PJ Ketua Umum SEMMI Cabang Surabaya, mengemukakan kekecewaannya terhadap kinerja Pemerintah Kota Surabaya khususnya terhadap Walikota sebab penanganan banjir yang kiranya jauh dari kata optimal. Menurutnya, penanganan yang belum optimal dan maksimal tersebut mencuat beberapa pertanyaan mengenai skala prioritas, akuntabilitas dan kredibilitas kepemimpinan Eri Cahyadi selama ini.

Selain daripada itu, beberapa janji seperti Pembangunan rumah susun (rusun) yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasil rendah (MBR) juga disoroti, Walaupun dicanangkan sebagai program prioritas, nyatanya pun hingga per detik ini, realiasi pembangunan masih stagnan, kendala ini memperkuat bahwa koordinasi dan kesigapan Pemerintah Kota Surabaya masih sangatlah kurang.

Selain infrastruktur, program Pendidikan yang dicanangkan Eri Cahyadi pun belum menunjukkan dampak yang signifikan dalam pengimplementasiannya. Hendak berharap menjadi sebagai kota Pendidikan rasa-rasanya belum seutuhnya meresap dan meninggalkan berbagai pertanyaan akan efektifitasnya guna meningkatkan kualitas pendidikan yang terdapat pada kota pahlawan ini.

"Saya rasa pak Eri Cahyadi ini gaya kepemimpinannya hanya cenderung banyak retorika kata daripada mengeksekusi permasalahan-permasalahan yang substantif selama ini. Walaupun sering kali digadang-gadang gaya kepemimpinannya seperti Walikota sebelumnya Bu Risma," ujarnya

Dari adanya berbagai macam kritikan dan sorotan yang mengirini selama hampir 3 tahun kepemimpinan Eri Cahyadi, masyarakat Surabaya tentunya menantikan strategi taktis yang lebih konkrit dan efektif guna menyelesaikan janji manisnya dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya. Mengkerucut pada permasalahan pengelolaan aset yang tidak transparan pun kian disoroti oleh PJ Ketua Umum SEMMI Cabang Surabaya. Ryu menilai bahwasanya dalam pengelolaan aset sudah seyogianya terdapat transparansi agar warga Kota Surabaya juga mengetahui.

"Selama saya menempuh jenjang pendidikan di bangku perkuliahan pengelolaan aset sudah seyogianya dilakukan namun harus memperhatikan asas-asas khusunya asas transparan dan terbuka dan sifatnya sangatlah penting. Selain itu agar warga mendapatkan kejelasan yang mana aset tersebut juga dapat memberikan kontribusi terhadap APBD, Jikalau tidak ada transparansi yang diberlakukan Pemerintah Kota Surabaya saya pun dapat memastikan bahwa Tingkat kepercayaan masyarakat akan menurun." Ujarnya

"Pandangan saya pun demikian saat ini warga Surabaya sudah tidak percaya lagi sebab selama kepemimpinan Eri Cahyadi sangat minim sekali keterbukaan, Selam aini pun warga kebanyakan bertanya-tanya arah gerak kepemimpinan Eri Cahyadi ini mau dibawa kemana berkelanjutan atau justru jalan ditempat?," tambahnya

Masyarakat Surabaya memupuk harapan bahwas Eri Cahyadi sebelum mengakhiri masa jabatan diperiode ini dapat bekerja lebih kerja lagi guna menepati janji manisnya. Pemerintah Kota Surabaya pun juga dinilai perlu ada peningkatan entah sektor koordinasi, komunikasi dan terutama transparansi dalam pengaktualiasasian program-program yang dicanangkan. Seraya mendekati pilwali pun PJ Ketua Umum SEMMI Cabang Surabaya berharap nantinya Kota Surabaya dapat menemukan sosok yang lebih berintegritas, berkemajuan serta bisa menyempurnakan program-program yang selama ini dinilai hanya stagnan jalan ditempat.

"Hendak berharap namun sering ditipu oleh realita, tentu seluruh warga surabya khususnya memupuk harap pada Pak Eri agar performanya dapat lebih ditingkatkan sebelum habis masa bhaktinya. Saya rasa pula warga Surabaya tentunya sudah dapat menilai apakah kedepan Pak Eri layak 2 putaran atau tidak Ketika melanjutkan kontestasinya di pilwali nanti. Melihat kondisi yang diraihnya selama di Pemkot apakah layak? Saya rasa masih jauh dari kata layak. Warga Surabaya butuh adanya sosos pemimpin yang sat-set dan komitmen tidak yang hanya sekedar retorika," pungkas Ryu (19/05/24).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun